Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai Hari Ini, Harga Minyak Goreng Turun Rp 2.000-Rp 3.000 per Liter

Kompas.com - 03/06/2016, 12:45 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -Harga minyak goreng turun 5,5 persen atau turun sekitar Rp 2.000-Rp 3.000 per liter mulai hari ini.

Hal itu ditegaskan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman saat melakukan peninjauan ke pabrik minyak goreng milik PT Salim Ivomas Pertama Tbk (SIMP) di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (3/6/2016).

Mentan melakukan kunjungan ke produsen minyak goreng untuk memastikan pasokan minyak goreng ke konsumen, terutama menjelang Ramadhan dan Lebaran. Dengan terjaminnya pasokan, maka harga minyak goreng di pasar bisa ditekan.

 "Mulai hari ini minyak goreng turun 5,5 persen," tegas Amran. Penurunan tersebut setara dengan Rp 2.000-Rp 3.000 per liter minyak goreng.

Mentan juga meminta kepada produsen minyak goreng untuk menambah volume pasokan minyak goreng, agar menjaga pasokan di masyarakat berlimpah.

"Produsen minyak lakukan operasi pasar besar besaran, suplai ke pasar ditambah, Insya Allah harga pasti turun. Kami guyur masuk pasar, suplai masuk pasar harga pasti turun karena dari produsen sudah turun," ujar Mentan.

Data Kementerian Pertanian menunjukkan saat ini stok minyak goreng per Juni sebesar 1,6 juta ton, sementara kebutuhan masyarakat sebesar 400 ribu ton.

"Indonesia produsen dan mengekspor CPO terbesar dunia dan ekspor ke berbagai negara, masa dipasar Indonesia sendiri minyak naik," jelas Mentan.

(Baca: Sembako Langka, Minyak Goreng di Perbatasan Rp 200.000 Per Liter)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Whats New
Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Whats New
Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Whats New
Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Whats New
KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

Whats New
Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Whats New
Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Whats New
OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

Whats New
SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

Whats New
Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Whats New
Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Whats New
Libur 'Long Weekend', 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Libur "Long Weekend", 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Whats New
Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Whats New
OJK: Sektor Jasa Keuangan Nasional Stabil

OJK: Sektor Jasa Keuangan Nasional Stabil

Whats New
Sentimen Konsumen di AS Melemah Imbas Inflasi dan Tingkat Bunga Tinggi

Sentimen Konsumen di AS Melemah Imbas Inflasi dan Tingkat Bunga Tinggi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com