Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Para Pemenang "BUMN Award" 2016 versi "BUMN Track"

Kompas.com - 04/06/2016, 11:00 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak tujuh perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meraih penghargaan dalam anugerah BUMN 2016 yang digagas BUMN Track, Bisnis Indonesia dan Kinarya.

Tujuh BUMN tersebut adalah PT Waskita Karya Tbk yang memenangi kategori visioner dan PT Bukit Asam Tbk yang memenangi kategori proses bisnis.

Lalu ada PT Bank Tabungan Negara Tbk yang memenangi kategori pengelolaan SDM dan PT Petrokimia Gresik yang memenangi kategori budaya perusahaan. 

Selanjutnya, PT Taspen memenangi kategori manajemen risiko, PT Angkasa Pura II memenangi kategori manajemen perubahan, sementara Perum Peruri yang memenangi kategori inovasi terbaik.

Ketua Dewan Juri BUMN Award 2016, Tanri Abeng menyematkan PT Waskita Karya Tbk sebagai overall champion. Adapun kriteria penilaian yang dipakai adalah seberapa jauh visionary business direction, strong leadership, excellent operation, change management, risk management dan sustainability perusahaan bisa terjaga.

"Penjurian dilakukan dalam dua tahap, kajian kuesioner dan wawancara pendalaman kuesioner. Ada 27 perusahaan BUMN yang masuk tahap kedua untuk mempresentasikan pendalaman kuesioner di hadapan juri dan panel ahli," ujar Tanri pada malam penganugrahan BUMN Award 2016, di Jakarta, Jumat (3/6/2016).

Adapun dewan juri yang turut memberikan penilaian yakni Pengamat BUMN, Tanri Abeng dan Muhammad Said Didu, Managing Director LM FEB UI Toto Pranoto, dan Ketua Komite Nasional Kebijakan Governance Mas Achmad Daniri. 

Juga, Direktur Eksekutif PPM Manajemen Martinus Sulistio Rusli, Wakil Ketua Badan Pengurus Yayasan PPM Manajemen Martiono Hadianto, dan Pemimpin Redaksi BUMN Track Akhmad Kusaeni.

Menteri Perindustrian Saleh Husin menyatakan, dalam rangka mengejar target pertumbuhan industri nasional sebesar 8,2 persen dan kontribusi pengolahan nonmigas sebesar 19,4 persen pada 2019, maka peran BUMN diperlukan dalam meningkatkan penggunaan produk atau jasa dalam negeri.

"Para direksi BUMN perlu gunakan barang atau jasa domestik. Direksi BUMN juga harus melakukan terobosan dan inovasi," pungkas Saleh.

(Baca: Ini Alasan Perusahaan BUMN Diminta Segera Menerbitkan Obligasi dan Melakukan IPO)

Kompas TV Apa Dampak Holding BUMN Energi?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com