Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Akhirnya Sentuh Level di Atas 50 Dollar AS

Kompas.com - 08/06/2016, 07:42 WIB
Aprillia Ika

Penulis

Sumber Reuters

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak di Amerika Serikat (AS) akhirnya menyentuh level di atas 50 dollar AS per barrel untuk pertama kalinya, dalam kurun waktu hampir setahun, pada perdagangan Selasa (7/6/2016) waktu New York atau Rabu (8/6/2016) dini hari WIB.

Harga minyak naik di atas 1 persen akibat ekspektasi penurunan stok minyak mentah AS dan serangan pada industri minyak di Nigeria, yang menyebabkan suplai minyak dunia turun.

Stok minyak mentah AS turun 2,7 juta barrel pekan lalu, menandai tiga pekan penurunan produksi, berdasarkan polling Reuters.

Grup American Petroleum Institute (API) melaporkan bahwa harga yang tertera pada perdagangan Selasa tersebut menunjukkan kenaikan harga di atas estimasi jika pasokan minyak mentah turun hingga 3,6 juta barrel.

Badan Energi AS atau Energy Information Administration (EIA) akan merilis data resmi stok minyak mentah AS pada Rabu (8/6/2016) waktu setempat atau pada Kamis (9/6/2016) WIB.

Harga minyak mentah terus meningkat dalam dua sesi perdagangan terakhir, seiring meningkatnya serangan pemberontak Niger Delta di Nigeria yang bersumpah akan menghentikan produksi minyak di Nigeria.

Padahal, Nigeria merupakan produsen minyak terbesar Afrika di tahun lalu. Saat ini pemerintah Nigeria sedang menghelat pembicaraan dengan pihak pemberontak.

"Pasar tetap khawatir mengenai interupsi suplai yang tidak terjadwal, terutama akibat penutupan operasi di Nigeria," kata Dominick Chirichella, senior partner di Energy Management Institute di New York.

"Proyeksi industri terkini yakni adanya penurunan stok minyak mentah AS pada laporan pekan ini, pasar jadi bergejolak."

Minyak mentah AS WTI pada perdagangan berjangka CLc1 naik 67 sen atau 1,4 persen ke level 50,36 dollar per barel. Ini merupakan pertama kalinya WTI naik di atas 50 dollar AS per barel sejak Juli 2015.

Sementara Brent Crude LCOc1 naik 89 sen atau naik 1,8 persen di level 51,44 dollar AS per barrel. Sebelumnya Brent mencapai puncak di 51,54 dollar AS per barrel di Oktober 2015.

Sebelumnya pada proyeksi di Selasa, EIA memperkirakan produksi minyak mentah AS akan turun pada 2016 dan 2017. Perkiraan ini masih sama dengan perkiraan minggu lalu.

Dipaparkan bahwa produksi akan turun 830.000 barrel per hari tahun ini menjadi 8,6 juta barrel per hari. Sementara di 2017 akan turun 410.000 barrel per hari atau menjadi 8,19 juta barrel per hari.

Kompas TV Bagaimana Posisi Harga Minyak Dunia?


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

Whats New
KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

BrandzView
5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

Spend Smart
Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Whats New
Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan  Sosialisasi dan Dorong Literasi

Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan Sosialisasi dan Dorong Literasi

Whats New
Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Whats New
Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Whats New
Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Whats New
Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Whats New
Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Work Smart
Alfamart soal Tukang Parkir Liar: Cuekin Aja

Alfamart soal Tukang Parkir Liar: Cuekin Aja

Whats New
Laju Kredit BTN hingga April 2024 Bergerak Menuju Target

Laju Kredit BTN hingga April 2024 Bergerak Menuju Target

Whats New
Sejak 2019, MRT Jakarta Layani 106,51 Juta Penumpang

Sejak 2019, MRT Jakarta Layani 106,51 Juta Penumpang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com