WASHINGTON, KOMPAS.com - Raksasa ritel online Amazon menyatakan bakal meningkatkan investasinya di India sebesar 3 miliar dollar AS. Dengan demikian, jumlah dana yang diinvestasikan Amazon di India mencapai lebih dari 5 miliar dollar AS.
Pada 2014 silam, Amazon telah menanamkan investasi di India sebesar 2 miliar dollar AS. Selain itu, Amazon juga sudah memiliki 45.000 orang pegawai di India.
CEO Amazon Jeff Bezos menyatakan pihaknya terus melihat potensi yang amat besar di India yang merupakan pasar dengan pertumbuhan paling pesat bagi Amazon.
Pada 2014 lalu, Amazon menyatakan India berada pada jalur yang tepat untuk meraih predikat negara yang paling cepat meraup penjualan bruto sebesar 1 miliar dollar AS.
Meskipun demikian, bisnis Amazon di India tidak sepenuhnya mulus. Pasalnya, Amazon juga harus menghadapi persaingan dengan e-commerce lokal seperti Flipkart dan Snapdeal yang pertumbuhannya pesat pula.
"Kami telah menciptakan 45.000 lapangan kerja dan terus melihat potensi yang besar dalam perekonomian India. Tim Amazon.in kami bahkan telah melampaui batu pijakan paling ambisius yang pernah direncanakan," ujar Bezos dalam pertemuan Konsil Bisnis AS-India di Washington DC.
Dalam surat yang ditujukan kepada para pemegang saham pada bulan April 2016 lalu, Bezon mendeskripsikan upaya-upaya Amazon untuk mengedukasi pemilik usaha kecil di India mengenai penjualan secara online.
Pada Februari 2016, Amazon meluncurkan Amazon Tatkal, layanan yang memudahkan penjual memasarkan barangnya secara online dalam waktu kurang dari satu jam.