Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Mandiri Siapkan Rp 25,4 Triliun untuk Keperluan Lebaran

Kompas.com - 16/06/2016, 16:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk akan mengoperasikan 200 kantor cabang secara bergantian di seluruh Indonesia selama cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1437 H agar tetap dapat melayani kebutuhan masyarakat.

Di samping pengoperasian kantor cabang pada cuti bersama, Bank Mandiri juga menyiapkan uang tunai Rp 25,4 triliun.

Jumlah itu setara sekitar Rp1,15 triliun per hari pada periode 20 Juni hingga 11 Juli 2016 untuk memenuhi kebutuhan dana masyarakat di bulan Ramadhan dan selama musim liburan Idul Fitri.

“Dari jumlah tersebut, 85 persen atau Rp 21,6 triliun dialokasikan untuk kebutuhan ATM dan 15 persen atau Rp 3,8 triliun untuk memenuhi kebutuhan cabang,” kata Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas dalam keterangan resmi, Kamis (16/6/2016).

Khusus untuk kebutuhan ATM, Rohan mengungkapkan, perseroan menyiapkan uang rata-rata sebesar Rp 2 triliun per hari pada dua pekan sebelum dan setelah Idul Fitri atau naik  sebesar 10 persen dari hari biasa.

Menurut Rohan, sebesar 40 persen dari jumlah dana itu akan didistribusikan di wilayah Jabodetabek, sementara 60 persen lainnya akan disalurkan ke kota-kota besar di Indonesia di luar Jabodetabek seperti, Medan, Semarang, Surabaya dan Bandung.

Rohan menambahkan, pihaknya juga memastikan seluruh operasional layanan ATM akan tetap terjaga dengan membentuk tim ATM yang akan selalu siaga selama liburan.

Pada 200 kantor cabang tersebut, layanan transaksi perbankan terbatas yang diberikan meliputi penarikan tunai, setoran tunai dan transfer antar rekening Bank Mandiri.

Adapun jika nasabah akan melakukan penarikan tunai di atas Rp 20 juta, nasabah harus menginformasikan sehari sebelumnya.

“Pengoperasian sebagian kantor cabang ini terutama dimaksudkan untuk menjamin ketersediaan pasokan BBM untuk kebutuhan harian masyarakat serta untuk membantu nasabah yang membutuhkan uang tunai dalam jumlah yang besar,” tutur Rohan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Peleburan 7 BUMN Karya Ditargetkan Rampung September 2024

Peleburan 7 BUMN Karya Ditargetkan Rampung September 2024

Whats New
Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Whats New
Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Whats New
Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com