Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IMF Pangkas Prediksi Pertumbuhan Ekonomi AS Jadi 2,2 Persen

Kompas.com - 23/06/2016, 08:47 WIB

WASHINGTON, KOMPAS.com — Dana Moneter Internasional (IMF) Rabu atau Kamis (23/6/2016) dini hari waktu Indonesia memangkas proyeksi untuk pertumbuhan ekonomi AS pada 2016.

Lembaga tersebut menyatakan bahwa tantangan jangka panjang mungkin mengancam pertumbuhan kuat dan berkelanjutan di perekonomian AS.

Menurut IMF, ekonomi AS diperkirakan tumbuh 2,2 persen pada 2016, turun dari perkiraan IMF 2,4 persen pada April.

Lembaga pemberi pinjaman yang berbasis di Washington juga mematok pertumbuhan ekonomi AS pada 2017 sebesar 2,5 persen, atau tidak berubah dari perkiraan sebelumnya.

IMF menyoroti "empat kekuatan" yang menimbulkan tantangan terhadap pertumbuhan mendatang ekonomi AS, yakni menurunnya partisipasi angkatan kerja, produktivitas yang lemah, meningkatnya polarisasi dalam distribusi pendapatan dan kekayaan, dan meningkatnya populasi dalam kemiskinan.

"Kekuatan ini tidak hanya akan menimbulkan dampak ekonomi, tetapi juga dampak politik pada Amerika Serikat," kata Christine Lagarde, Direktur Pelaksana IMF.

Lagarde mengatakan, ada peningkatan proteksionisme perdagangan yang tidak akan kondusif untuk pertumbuhan produktivitas.

Untuk itu, IMF meminta Washington menolak segala bentuk proteksionisme, meningkatkan investasi infrastruktur, reformasi pajak penghasilan badan, dan memperkuat kebijakan untuk membantu rumah tangga berpenghasilan rendah dalam upaya mengamankan pertumbuhan yang berkelanjutan.

Sehubungan dengan kemungkinan dampak dari Inggris keluar dari Uni Eropa (UE), Lagarde mengatakan bahwa keluarnya Inggris dari Uni Eropa akan memiliki dampak pada ekonomi AS melalui perdagangan dan saluran keuangan, tetapi itu tidak mungkin membawa resesi di Amerika Serikat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teten Minta Wajib Sertifikat Halal UMKM Ditunda, Mendag: Kita Harus Latih

Teten Minta Wajib Sertifikat Halal UMKM Ditunda, Mendag: Kita Harus Latih

Whats New
Info Lengkap Syarat dan Cara Membuka Tabungan BNI Haji

Info Lengkap Syarat dan Cara Membuka Tabungan BNI Haji

Spend Smart
Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Whats New
Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Whats New
Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Earn Smart
TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com