Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iran Air Beli 100 Pesawat Boeing 737 dan 777

Kompas.com - 23/06/2016, 14:15 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber BBC.com

TEHERAN, KOMPAS.com - Produsen pesawat kenamaan Boeing menyatakan telah mencapai kesepakatan untuk menjual 100 unit pesawat kepada maskapai Iran Air. Perjanjian kerja sama pembelian pesawat tersebut ditaksir bernilai 25 miliar dollar AS. 

Kesepakatan ini menandai langkah besar hubungan ekonomi Amerika Serikat dengan Iran setelah pencabutan sanksi pada akhir tahun lalu.

Boeing menyatakan, saat ini tengah bekerja dengan regulator untuk memperoleh persetujuan yang diperlukan dari pemerintah AS.

Apabila kesepakatan ini disetujui, maka ini akan menjadi kesepakatan bisnis terbesar kedua negara setelah revolusi Iran tahun 1979 silam.

Pihak Iran Air pun telah mengonfirmasi kesepakatan tersebut berupa pembelian pesawat Boeing 737 dan 777.

"Boeing akan terus mengikuti arahan pemerintah AS terkait kerja sama dengan maskapai Iran. Semua kontrak dengan maskapai-maskapai Iran harus dengan persetujuan dari pemerintah AS," jelas Boeing dalam pernyataan resminya seperti dikutip dari BBC, Kamis (23/6/2016).

Otoritas penerbangan sipil Iran berupaya memodernisasi armada pesawat dengan menambah sekitar 400 hingga 500 pesawat dalam kurun waktu 10 tahun mendatang.

Bandara dan infrastruktur penerbangan lainnya pun butuh untuk dimodernisasi. Meskipun demikian, kesepakatan antara Boeing dengan maskapai Iran tak sepenuhnya mulus.

Beberapa anggota kongres AS menyuarakan penolakan mereka terhadap transaksi tersebut. Bahkan, keputusan Presiden Barack Obama untuk mencabut sanksi atas Iran pun masih menimbulkan kontroversi.

Sementara itu, kesepakatan antara Iran Air dan perusahaan penerbangan Eropa Airbus yang diumumkan pada Januari 2016 lalu masih menunggu persetujuan regulator di AS, di mana beberapa bagian pesawat Airbus dibuat.

Namun demikian, kalau kesepakatan antara Boeing dan Iran Air disetujui, akan timbul tanda tanya tentang bagaimana Iran Air akan membayar. Pasalnya, perbankan AS masih dilrang bekerja sama dengan Iran. 

Kompas TV 2016, Garuda Datangkan 16 Pesawat Baru
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com