Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Krisis Ekonomi Jelang Olimpiade, Rio de Janeiro Dikucuri Dana Talangan

Kompas.com - 24/06/2016, 10:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNN Money

RIO DE JANEIRO, KOMPAS.com - Pemerintah Brazil telah menyetujui dana talangan senilai sekitar 850 juta dollar AS untuk mengatasi krisis ekonomi yang berdampak pada gejolak keamanan di Rio de Janeiro menjelang Olimpiade beberapa pekan mendatang.

Dana ini akan digunakan untuk membayar uang lembur anggota kepolisian yang belum dibayar selama 6 bulan.

Tingkat kriminalitas terus meningkat di kota Rio de Janeiro. Padahal, dalam waktu yang sangat dekat, kota itu akan menjadi tuan rumah Olimpiade.

Kurangnya pendanaan maupun persiapan pun terlihat di sudut lain kota tersebut. Pemerintah kota Rio de Janeiro harus menyelesaikan pembangunan perpanjangan rel kereta yang menghubungkan fasilitas-fasilitas Olimpiade dengan pusat kota.

Jalur tersebut hingga kini belum juga rampung. Pemerintah setempat mengklaim proyek itu akan segera rampung sebelum Olimpiade dimulai. Akan tetapi, tidak ada sepeser pun dana talangan itu digunakan untuk merampungkan proyek jalur kereta itu.

Dana talangan itu muncul tiga hari setelah gubernur Rio de Janeiro mengumumkan status darurat terkait resesi ekonomi. Di atas itu semua, ekonomi Brazil pun sedang tertekan resesi terpanjang sejak tahun 1930-an.

Ekonomi Brazil hanya tumbuh 3,8 persen tahun lalu dan bank sentral memprediksi pertumbuhan ekonomi hanya mencapai 3,5 persen di tahun 2016. Daya beli masyarakat pun turun drastis, yang menjadi permasalahan utama penjualan tiket pertandingan Olimpiade lesu.

Selama ini, negara bagian Rio de Janeiro sangat bergantung pada minyak. Jatuhnya harga minyak dunia beberapa waktu lalu dan belum juga pulih secara total hingga kini, membuat Rio dan beberapa negara bagian lainnya kolaps.

Namun, permasalahan bukan hanya pada minyak. Rio de Janeiro dan Brazil juga terlilit masalah korupsi yang merajalela.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com