Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Kemacetan, Kemenhub Prioritaskan Kendaraan Pemudik Keluar Tol

Kompas.com - 30/06/2016, 08:30 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

BREBES, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan prioritas pemudik yang keluar tol Cikarang-Brebes untuk langsung masuk ke jalur pantai utara (pantura).

Sekretaris Jenderal Kemenhub Sugihardjo mengatakan upaya itu untuk mengurangi kepadatan kendaaran pemudik setelah keluar dari tol Brebes Timur. Sehingga menghindari kemacetan yang berimbas ke dalam tol.

"Kan semua keluar tumplek blek di brebes, nah pasti itu ada kemacetan, maka dia (pemudik) harus setelah keluarnya didorong supaya cepat," kata Sugihardjo, saat meninjaui gerbang tol Brebes Timur, Brebes, Rabu (29/6/2016).

Sugihardjo menuturkan Kementeriannya telah bekerja sama dengan kepolisian setempat untuk mengatur kendaraan agar lebih cepat untuk keluar dari gerbang tol.

Jika masih terjadi penumpukan maka upaya yang ditempuh adalah mengalihkan pintu keluar ke gerbang tol sebelumnya.

Jadi misalkan pintu gerbang tol Brebes Timur menumpuk maka bisa dialihkan keluar lewat gerbang tol Brebes Barat.

"Kami juga menonaktifkan lampu merah di sepanjang jalur pantura. Nantinya ada petugas yang mengatur, ini bertujuan agar tidak menimbulkan kemacetan panjang saat lampu merah," ujar Sugihardjo.

Dia juga mengungkapkan akan menggunakan sistem contra flow atau sistem lawan arus untuk mengurai kemacetan di dalam kota Brebes.

Sistem contra flow ini berlaku mulai dari simpangan Tol Brebes Timur sampai simpangan maya Kota Brebes.

Sementara itu, Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto menghimbau para pemudik untuk selalu disiplin berlalu lintas agar terhindar dari kecelekaan yang tidak diinginkan.

"Kalau merasa capek istirahat jangan dipaksakan untuk bergerak," pungkasnya. (Baca: Agar Selamat Saat Mudik, Cermati Sejumlah Hal Ini)

Kompas TV Arus Lalin Tol Cikampek Ramai Lancar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com