Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengampunan Pajak Diharapkan Mampu Dorong Aktivitas Ekonomi di Kuartal III-2016

Kompas.com - 15/07/2016, 18:29 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Bank Indonesia (BI) memprediksi capaian pertumbuhan ekonomi RI pada kuartal II tidak jauh berbeda dengan kuartal I-2016 yang berada di kisaran 4,92 persen.

“Untuk kuartal II sendiri memang angka estimasi PDB itu relatif sama dengan PDB kuartal I-2016. PDB kuartal I 4,92 persen, kuartal II menurut estimasi BI tidak jauh dari itu,” kata Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara di kantornya di Jakarta, Jumat (15/7/2016).

Untuk prediksi pertumbuhan ekonomi pada kuartal III, Mirza mengaku berdasarkan hasil survei, prediksi masih beragam. Namun demikian, bank sentral melihat adanya optimisme dibandingkan pada kuartal II-2016.

Selain itu, Mirza menyatakan, optimisme dari disahkannya Undang-undang Pengampunan Pajak diharapkan mampu mendorong aktivitas perekonomian mulai dari kuartal III-2016.

Pasalnya, menurut dia, perlambatan ekonomi yang terjadi pada kuartal I hingga kuartal II-2016 kemungkinan terjadi lantaran aksi tunggu alias wait and see disahkannya program pengampunan pajak.

“Kalau kita melihat perlambatan ekonomi di kuartal I kuartal II sebagian itu kemungkinan memang karena orang menunggu tax amnesty, karena para pengusaha menunggu tax amnesty sehingga mereka menunggu apakah melakukan ekspansi apakah akan menggunakan dana sendiri, atau menggunakan kredit bank,” ungkap Mirza.

Dengan telah disahkannya UU Pengampunan Pajak, terang Mirza, maka ada optimisme terhadap prospek perekonomian Indonesia. Selan itu, pengusaha juga memiliki kepastian untuk berusaha.

“Mudah-mudahan seiring dengan tax amnesty sudah disetujui dan optimisme tax amnesty ini juga bisa ada kepastian bagi para pengusaha untuk melakukan ekspansi. Ekspansi di kuartal II tertunda gara-gara tax amnesty, kemudian dilakukan di kuartal III,” papar Mirza.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com