Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Empat Perusahaan yang Akan IPO dalam Waktu Dekat

Kompas.com - 17/07/2016, 08:20 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, sedikitnya dalam waktu dekat ini akan ada empat perusahaan yang mencatatkan saham perdananya atau initial public offering/IPO di BEI.

Keempat perusahaan tersebut adalah PT Anugerah Berkah Madani, PT Paramita Bangun Sarana, PT Waskita Beton Precast, dan  PT Aneka Gas Industri.

"Yang akan IPO ada 8, minggu depan ada 2 lagi. Sisanya masih ada 6 lagi, yang sudah mini expose 4," ujar Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Samsul Hidayat kepada wartawan, Minggu (17/7/2016).

Samsul menyebutkan, jumlah saham yang akan dilepas oleh keempat calon emiten tersebut yakni, PT Anugerah Berkah Madani akan melepas 5 miliar saham, PT Paramita Bangun Sarana melepas 3 miliar saham, PT Waskita Beton Precast melepas 10 miliar saham, dan PT Aneka Gas Industri melepas 766 juta saham.

Anugerah Berkah Mandiri telah menunjuk PT CIMB Securities Indonesia, PT Mandiri Sekuritas, PT RHB OSK Securities sebagai underwriter (penjamin emisi) untuk memuluskan proses IPO di bursa.

PT Paramita Bangun Sarana memilih PT RHB OSK Securities Indonesia dan PT Sinarmas Securities sebagai underwriter. PT Waskita Beton Precast telah memilih underwriter PT Bahana Securities, PT BNI Securities, PT Danareksa Sekuritas, dan PT Mandiri Sekuritas.

Kemudian PT Aneka Gas Industri telah memilih PT Mandiri Sekuritas, PT DBS Vickers Securities Indonesia, dan PT RHB OSK Securities Indonesia sebagai underwriter.

Menurut Samsul, bursa masih optimistis target emiten sebanyak 35 perusahaan hingga akhir 2016 akan tercapai. Walaupun saat ini jumlah emiten yang telah melakukan IPO masih jauh dari target.

"Tetap 35 emiten, usaha terus, dengan kebijakan tax amnesty banyak perusahaan memanfaatkan momentum ini," ujar Samsul.

Kompas TV BEI Ajak Perusahaan untuk "Go Public"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com