Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Tiga Tahun, Jumlah Penduduk Miskin di Pulau Jawa Terus Turun

Kompas.com - 18/07/2016, 17:55 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski menduduki posisi pertama sebagai pulau yang memiliki penduduk miskin paling banyak, yaitu mencapai 14,97 juta orang, namun dalam kurun waktu tiga tahun terakhir ini jumlah penduduk miskin di Pulau Jawa menunjukkan penurunan.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin menuturkan, jumlah penduduk miskin di Pulau Jawa berkurang sejak 2013.

Berdasarkan catatan BPS, jumlah penduduk miskin di Pulau Jawa per Maret 2014 sebanyak 15,51 juta orang. Jumlah penduduk miskin di Pulau Jawa susut menjadi 15,45 juta orang per Maret 2015, dan kembali turun pada posisi Maret 2016 menjadi 14,97 juta orang.

Suryamin menengarai, pembangunan infrastruktur menjadi faktor utama penurunan jumlah penduduk miskin di Pulau Jawa.

"Kalau kami lihat pendapatan masyarakat menengah ke bawah, pembangunan infrastruktur ini berarti ada dampaknya. Sekarang ini baru separuh tol trans-Jawa yang dibangun. Mudah-mudahan sampai Surabaya. Jadi bagusnya diteruskan untuk menekan penduduk miskin di Pulau Jawa," kata Suryamin dalam paparannya di Jakarta, Senin (18/7/2016).

Selain Jawa, penurunan jumlah orang miskin juga terjadi di Pulau Sulawesi. Pada Maret 2014, jumlah penduduk miskin di Sulawesi sebanyak 2,15 juta orang.

Pulau Lain

Jumlah si miskin turun menjadi 2,12 juta orang pada Maret 2015, kemudian turun lagi jadi 2,11 juta orang pada Maret 2015. Namun sayangnya, penurunan penduduk miskin tidak diikuti pulau-pulau lain, di luar Jawa dan Sulwesi.

Dalam kurun tiga tahun terakhir, jumlah penduduk di Sumatera, Kalimantan, Bali dan Nusa Tenggara, serta Maluku dan Papua mengalami fluktuasi.

"Penduduk miskin di Sumatera pada Maret 2016 sebanyak 6,28 juta orang, atau lebih rendah dibandingkan Maret 2015 yang sebanyak 6,37 juta orang. Tetapi lebih tinggi dibandingkan Maret 2014 yang sebanyak 6,07 juta orang," ucap Suryamin.

Sementara itu di Kalimantan, jumlah penduduk miskin per Maret 2016 sebanyak 970.000 orang, lebih rendah dibandingkan Maret 2015 dan Maret 2014 yang sebanyak 980.000 orang.

Jumlah penduduk miskin di Bali dan Nusa Tenggara pada Maret 2016 tercatat sebanyak 2,14 juta orang. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan Maret 2015 yang sebanyak 2,18 juta orang, namun lebih tinggi dari Maret 2014 yang sebanyak 2 juta orang.

Jumlah penduduk miskin di Maluku dan Papua yang sudah turun dari 1,55 juta orang pada Maret 2014 menjadi 1,49 juta orang pada Maret 2015, justru kembali naik menjadi 1,54 juta orang pada Maret 2016.

Kompas TV 4 Provinsi Tingkat Ketimpangan Ekonomi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Whats New
CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com