Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Venezuela Menangis Saat Lihat Makanan

Kompas.com - 21/07/2016, 11:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNN Money

CARACAS, KOMPAS.com - Sungguh malang nasib warga Venezuela. Mereka kini harus menyeberang ke negara tetangga, Kolombia, hanya untuk mencari dan membeli bahan-bahan pangan dan kebutuhan sehari-hari.

Wanita hamil, anak-anak, dan bahkan manula berduyun-duyun menuju Kolombia setelah perbatasan kembali dibuka sementara.

Mereka pun menangis saat melihat rak-rak supermarket penuh dengan bahan pangan dan barang kebutuhan sehari-hari, pemandangan yang kini tak bisa mereka saksikan di negaranya.

Mereka membeli bahan-bahan pangan pokok dan perlengkapan sanitasi yang merupakan barang langka di Venezuela saat ini.

Sudah berpekan-pekan warga Venezuela tidak bisa membeli bahan pokok seperti susu, tepung, dan kertas tisu toilet.

Hal ini tentu menyedihkan, namun nyatanya merupakan pemandangan sehari-hari di Venezuela, negara dengan cadangan minyak terbesar di dunia.

Pejabat Kolombia mengestimasi setidaknya 100.000 warga Venezuela melintas perbatasan hanya untuk membeli barang kebutuhan sehari-hari.

Menurut Dana Moneter Internasional (IMF), Venezuela diprediksi akan tenggelam lebih dalam tahun ini.

IMF memproyeksikan ekonomi Venezuela akan merosot 10 persen tahun ini, lebih buruk dari prediksi sebelumnya 8 persen. Adapun inflasi Venezuela diprediksi menembus angka 700 persen pada tahun 2016.

Angka yang fantastis tersebut merupakan koreksi dari estimasi sebelumnya yang mencapai sekitar 480 persen.

"Kondisi ekonomi Venezuela terus memburuk. Estimasi pertumbuhan ekonomi dan inflasinya adalah yang terburuk di dunia," kata Alejandro Werner, kepala ekonom Amerika Latin di IMF.

Angka-angka ekonomi tersebut hanya pucuk gunung es. Venezuela juga kini terperosok ke jurang krisis kemanusiaan.

Warga bertahan hidup di rumah sakit minim fasilitas dan banyak pula yang hidup tanpa bahan pangan pokok.

Venezuela tak mampu membayar impor barang karena pemerintah tidak memiliki dana tunai yang bisa digunakan kapan saja.

Ini adalah akibat kesalahan pengelolaan keuangan, belanja yang amat besar untuk program pemerintah yang nyatanya tak berjalan, serta kurangnya investasi di ladang minyak. 

Kompas TV Jokowi dan IMF Membahas Perekonomian
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Whats New
IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

Whats New
Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Whats New
Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com