Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terimbas Harga Minyak Dunia, Laba Raksasa Minyak BP Anjlok

Kompas.com - 27/07/2016, 12:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Laba raksasa minyak BP menurun signifikan pada kuartal II 2016. Melorotnya kinerja BP ini disebabkan pengaruh harga minyak yang masih rendah dan lemahnya marjin dari kegiatan pemurnian.

Laba BP pada kuartal II 2016 dilaporkan sebesar 720 juta dollar AS.

Capaian ini menurun 44 persen bila dibandingkan capaian laba pada kuartal I 2015 yang mencapai 1,3 miliar dollar AS.

Mengutip BBC, Rabu (27/7/2016), BP juga mengumumkan pemangkasan anggaran investasi yang telah direncanakan untuk tahun 2016.

Meski tidak menyebutkan angka secara pasti, namun menurut BP anggaran tersebut direvisi menjadi di bawah 17 miliar dollar AS.

"Bila dibandingkan dengan setahun sebelumnya, capaian pada kuartal II 2016 dipengaruhi oleh rendahnya harga minyak dan gas, serta marjin pemurnian yang lebih rendah. Akan tetapi, ini dapat ditangani oleh keuntungan berupa biaya kas yang lebih rendah," ujar CEO BP Bob Dudley.

Lebih lanjut, Dudley menyatakan lingkungan eksternal masih akan menantang. Namun, ia mengaku BP melakukan serangkaian perbaikan signifikan dalam bisnis dengan kisaran harga minyak berapapun.

Awal pekan ini, harga minyak jatuh ke titik terendahnya dalam tiga bulan. Penyebabnya adalah kekhawatiran banjirnya pasokan minyak mentah atau gas alam global akan menekan harga.

Harga minyak mentah AS jatuh ke level 43,11 dollar AS, level terendah sejak April 2016. Sementara itu, harga minyak Brent melorot ke level 44,75 dollar AS per barel.

"Kami terus memperbaiki permodalan dan biaya, serta berjalan menuju tujuan kami untuk menyeimbangkan kembali sumber organik dan penggunaan kas tahun 2017 dengan harga minyak pada kisaran 50 sampai 55 dollar AS per barel," ungkap Direktur Keuangan BP Brian Gilvary.

Laba BP pada kuartal II 2016 berada di bawah perkiraan para analis. Pada sesi awal perdagangan Selasa (26/7/2016) waktu setempat, saham BP sempat turun 18 persen. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soarl Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soarl Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com