Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kinerja Penjualan Mengecewakan, Saham Twitter Anjlok 10 Persen

Kompas.com - 27/07/2016, 12:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Perusahaan penyedia media sosial mikroblog Twitter telah memiliki 313 juta pengguna aktif per bulan pada kuartal yang berakhir pada Juni 2016.

Capaian ini meningkat 3 juta pengguna dibandingkan kuartal sebelumnya. Akan tetapi, meski Twitter sudah melakukan ragam upaya untuk memikat pengiklan, tetap saja tanpa pertumbuhan pengguna yang kuat Twitter mengalami perlambatan penjualan.

Twitter melaporkan penjualan pada kuartal II 2016 mencapai 602 juta dollar AS. Menurut survei yang dilakukan FactSet terhadap para analis, capaian tersebut di bawah estimasi sebesar 607 juta dollar AS.

Yang lebih parah lagi, Twitter memprediksi penjualan hanya berkisar 590 juta hingga 610 juta dollar AS pada kuartal berikutnya, jauh di bawah estimasi 682 juta dollar AS.

"Kami melihat ada keberlanjutan tren yang telah didiskusikan pada kuartal sebelumnya dengan berkurangnya permintaan permintaan secara keseluruhan dibandingkan yang telah diharapkan," tulis Twitter dalam surat kepada pemegang saham seperti dikutip dari CNN Money, Rabu (27/7/2016).

Saham Twitter pun anjlok 10 persen pada perdagangan sesi kedua di bursa saham New York, Selasa (26/7/2016) waktu setempat.

Sempat diprediksi menjadi Facebook selanjutnya bila dilihat dari kinerja keuangan, Twitter kini malah disalip juniornya, Instagram.

Kinerja penjualan ini tentu saja memukul Jack Dorsey, salah satu pendiri Twitter yang menjabat CEO sejak hampir setahun lalu.

Ditariknya Dorsey ke dalam jajaran direksi adalah dengan harapan memperbaiki kinerja perusahaan. Setelah masa "bulan madu" dengan Wall Street setelah melakukan penawaran umum perdana atau Initial Public Offering (IPO) pada akhir 2013, Twitter mulai diragukan oleh investor karena melambatnya pertumbuhan pengguna.

Hampir 3 tahun kemudian, Twitter belum juga bisa membuktikan mampu memikat basis pengguna yang lebih besar. 

Kompas TV Begini Lho Seluk Beluk Buzzer
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com