Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petani di Kupang Merugi akibat Harga Cabai Anjlok

Kompas.com - 29/07/2016, 11:00 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - Petani di Kelurahan Oesao, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengalami kerugian, lantaran anjloknya harga cabai merah.

Salah seorang petani, Ois Lian, mengatakan, harga cabai merah turun drastis menjadi Rp 5.000 per kilogram. Anjloknya harga cabai disebabkan karena petani di berbagai wilayah memasuki panen raya, sehingga memasok cabai ke pasar dalam jumlah banyak.

“Perbandingan harga ini sangat signifikan, padahal satu pekan sebelumnya harga cabai masih Rp 20.000 per kilogram. Sedangkan harga cabai di tingkat pedagang Rp 45.000 per kilogram,” kata Ois kepada Kompas.com, Jumat (29/7/2016) pagi.

Menurut Ois, harga anjlok mengakibatkan petani cabai merugi. Jika harga cabai tidak kembali normal, ia khawatir kerugian petani bertambah besar. Di saat yang sama, pedagang cabai malah meraup untung.

“Pedagang meraup untung sampai Rp 15.000 dari satu kilogram cabai yang terjual. Pedagang membeli cabai dari petani Rp 5.000 per kilogram dan menjualnya kembali di pasar seharga Rp 20.000 per kilogram," keluhnya.

Selain cabai, komoditas lainnya yang turut anjlok ialah tomat, yang harganya turun dari Rp 15.000 per kilogram menjadi Rp 5.000 per kilogram. Penyebabnya sama yakni petani tomat memasuki panen raya.

Kompas TV Kurang Pasokan, Harga Pangan Naik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com