Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Pertimbangan Menhub Berikan Seluruh Izin Pembangungan KA Cepat

Kompas.com - 06/08/2016, 22:30 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan akan mengeluarkan semua izin pembangunan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung meski proses pembebasan lahan belum rampung.

Rencananya, izin tersebut akan keluar pekan depan. Lantas apa pertimbangan Menhub mengeluarkan izin mega proyek senilai 5,13 miliar dollar AS, atau Rp 67 triliun itu (kurs Rp 13.117).

Di sela-sela kunjungannya ke Yogyakarta pada Sabtu (6/8/2016), ia menuturkan bahwa pemberian seluruh izin pembangunan KA cepat atas dasar semangat pembangunan.

"Kalau saya (melihatnya) semangat membangun, memberikan kesempatan swasta itu bagaimana mencari persamaan jangan mencari perbedaan," ujar Budi.

"Kalau cari perbedaan, enggak jadi-jadi (proyeknya). Enggak bisa menjadi bangsa pemenang (nanti)," lanjut menteri yang belum genap sebulan dilantik itu.

Menurut ia, proyek pembangunan KA cepat bisa meniru proyek pembangunan tol. Izin pembangunan tol selalu diteken meski pembebasan lahannya belum rampung.

Selama ini, proses pembebasan lahan memang kerap menjadi momok proyek-proyek infrastruktur mulai dari jalan, bandara, hingga pembangunan rel KA.

Lantaran masalah itu, proyek pembangunan kerap molor. Menhub mengatakan bahwa percepatan pemberian seluruh izin pembangunan KA cepat murni atas dasar pertimbangan dan cara pandangnya untuk mempercepat pembangunan nasional.

"Enggak (ada instruksi Presiden). Pokoknya saya melihat maknanya aja bahwasanya swasta itu harus didukung ya kita cari konsepnya itu apa. Kalau kita bisa mencari format yang bisa memberikan dorongan kepada swasta, ya kenapa tidak," kata mantan Direktur Utama Angkasa Pura II itu.

Ia menegaskan, meski konsorsium KA cepat diisi oleh empat perusahaan BUMN, tetapi secara pendanaan proyek itu murni dibiayai swasta lantaran tidak menggunakan APBN.

"Yang penting jalan dulu proyeknya, (teknis) sambil berjalan. Kalau enggak ada izin kan enggak ada confident untuk memulai," ucap Budi Karya.

Ia berharap, keluarnya seluruh izin pembangunan KA cepat bisa dijadikan momentum percepatan pengucuran pendanaan dari China Development Bank (CDB) dan percepatan pembangunan mega proyek tersebut. (Baca: Kereta Cepat, Proyek Properti, dan Pembangunan yang Tergopoh- gopoh)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Whats New
Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com