Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rencana Tahan Produksi Minyak Kembali Bergulir, Harga Minyak Terkerek Naik

Kompas.com - 08/08/2016, 10:24 WIB
Aprillia Ika

Penulis

Sumber Reuters

KOMPAS.com - Harga minyak pada awal perdagangan di Senin terkerek naik oleh laporan adanya pembaharuan pembicaraan sejumlah anggota Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) untuk membatasi jumlah produksi minyak mentah.

Perdagangan berjangka US West Texas Intermediate (WTI), minyak mentah AS, diperdagangkan di 42,01 dollar AS per barrel, atau naik 21 sen dibandingkan harga penutupan Jumat pekan lalu.

Perdagangan berjangka Brent LCOc1 di level 44,40 dollar AS per barrel, atau naik 0,29 persen dibanding harga penutupan Jumat pekan lalu.

"Anggota OPEC termasuk venezuela, Ecuador dan Kuwait mengatakan berada dibalik reinkarnasi ini. Namun, sejumlah anggota OPEC lain (Arab Saudi, Irak, Iran) masih terlibat perang jumlah paskan di pasar yang membuat pasokan berlebih," kata Matt Smith dari ClipperData melalui catatan.

Perang jumlah produksi untuk mencapai pangsa pasar tinggi, membuat harga minyak terdiskon dan memberatkan pasar minyak mentah dunia.

Irak sudah menurunkan official selling price (OSP) untuk Basra Light, minyak mentahnya, di September untuk pasar Asia. Diskonnya sebesar 1 dollar AS hingga 2,3 dollar AS dibandingkan rata-rata bulan sebelumnya.

Di sisi lain, pengeboran minyak di AS terus meningkat.

"Kenaikan jumlah produksi di rig di AS juga menaikkan sentimen. Data The Baker Hughes menunjukkan operasi rig di AS merupakan yang tertinggi sejak Maret," kata Bank ANZ, Senin.

Dari sisi permintaan, analis di AB Bernstein mengatakan permintaan minyak tetap kuat dan tumbuh di 2015 dan di tengah tahun pertama tahun ini, yakni tumbuh 2 persen dan 1,5 persen. tetapi outlook kedepan melemah.

"Di Juli, akibat Brexit, IMF menurunkan peringkat dan estimasi pertumbuhan global dunia 10 basis points di 2016 dan 20 basis points di 2017. Ini memiliki implikasi negatif pada demand minyak," kata analis.

Kompas TV Harga Minyak Dunia Kembali Anjlok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com