JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Mariani Soemarno masih enggan berbagi informasi mengenai rencana pengangkatan wakil direktur utama (wadirut) PT Pertamina (Persero).
“Itu dapat berita dari mana? Informasinya dari mana?” tanya Rini kepada wartawan sambil berlalu, di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (11/8/2016).
Kabar mengenai pengangkatan wadirut Pertamina oleh komisaris telah menyebar di berbagai kalangan. Kompas.com sendiri mendapat informasi tersebut dari ekonom Universitas Indonesia (UI) Faisal Basri.
“Yang saya lihat sendiri surat atau SK komisaris Pertamina tentang struktur baru yang memasukkan jabatan wadirut,” kata Faisal melalui layanan pesan.
Informasi saja, saat ini dewan direksi perusahaan energi nasional itu tediri dari tujuh personil.
Mereka adalah Dwi Soetjipto (Direktur Utama), Syamsu Alam (Direktur Hulu), Yenni Andayani (Direktur Gas, Energi Baru dan Terbarukan), Rachmad Hardadi (Direktur Pengolahan), Ahmad Bambang (Direktur Pemasaran), Arief Budiman (Direktur Keuangan), serta Dwi Wahyu Daryoto (Direktur SDM dan Umum).
Sementara itu, dewan komisaris Pertamina terdiri dari Tanri Abeng (Komisaris Utama), Edwin Hidayat Abdullah (Komisaris), Sahala Lumban Gaol (Komisaris), Suahasil Nazara (Komisaris), dan Widhyawan Prawiraatmadja (Komisaris).