Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur BI: Jangan Bandingkan Batam dengan Singapura...

Kompas.com - 12/08/2016, 14:53 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

BATAM, KOMPAS.com — Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan, meskipun berdekatan, Kota Batam jauh tertinggal dari Singapura.

"Sekarang jangan bandingkan dengan Singapura, dengan Port Klang atau Tanjung Pelepas Malaysia saja, size-nya jauh tertinggal," ujar Agus di Batam, Jumat (12/8/2016).

Menurut ia, Batam masih memiliki banyak hambatan yang membuat pembangunan belum bisa tumbuh dengan cepat.

Meskipun berdekatan dengan Singapura, Batam dinilai belum bisa memanfaatkan semua potensi pembangunan yang ada. Padahal, Batam merupakan area perdagangan bebas.

"Dalam hubungan dengan Singapura, order dikasih ke Batam, tetapi pembayaran dilakukan di Singapura sehingga Batam tidak dapat manfaat terbaik," kata Agus.

Batam juga memiliki potensi menjadi tempat singgah kapal-kapal besar perdagangan. Namun, pelabuhan di Batam dianggap belum memadai untuk disandari kapal besar.

Adapun Pelabuhan Singapura merupakan pelabuhan terbesar ketiga di dunia setelah Pelabuhan Shanghai dan Pelabuhan Ningbo-Zhoushan.

Saat ini, tutur Agus, kedalaman rata-rata perairan di pelabuhan Batam hanya 10 meter.

Sementara itu, standar kedalaman laut untuk kapal besar mencapai 15 meter.

"Tren kapal itu adalah dengan kapal besar sekitar 10.000 TEU, sementara kita rata-rata hanya 500 TEU," ucap dia.

Oleh karena itu, BI mendorong percepatan pembangunan infrastuktur di Batam sebagai upaya untuk memaksimalkan pertumbuhan ekonomi di daerah yang berbatasan dengan Singapura itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com