Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produk Kayu Indonesia Sudah Bebas Masuk di Uni Eropa

Kompas.com - 23/08/2016, 13:50 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Sistem Verifikasi dan Legalitas Kayu (SVLK) yang digalakkan pemerintah dan organisasi masyarakat sipil selama ini akhirnya membuahkan hasil.

Pihak Uni Eropa telah menyetujui lisensi Forest Law Enforcement Governance and Trade(FLEGT) untuk produk kayu Indonesia sejak 9 Agustus 2016.

Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup Putera Parthama mengatakan, Komisi Eropa telah menerbitkan regulasi yang pada pokoknya mengakui Indonesia ke dalam UU Perdagangan Uni Eropa dan perjanjian sukarela.

Dengan pengakuan tersebut, Indonesia menjadi negara pertama yang mengantongi lisensi FLEGT. Indonesia bebas melakukan ekspor produk kayu ke negara-negara Uni Eropa tanpa melalui pemeriksaan uji tuntas.

"Ini bukti bahwa SVLK kita bisa menjamin kayu dari hutan Indonesia bukan dari pembatalan liar," kata Putera, di sela sosialisasi Lisensi FLEGT di Semarang, Selasa (23/8/2016).

Keberhasilan tersebut lantas disosialisasikan kepada para pelaku usaha yang telah mengantongi SVLK.

Berkat lisensi FLEGT, Indonesia mengungguli para pesaing dari Afrika, Amerika Latin, para anggota negara ASEAN seperti Malaysia, Vietnam, Myanmar, Thailand, Laos serta China.

Putera mengatakan, untuk merealisasikan perjanjian tersebut, Indonesia bersama Komite Uni Eropa akan melakukan Komite Bersama pada 15 September 2016 untuk menetapkan tanggal berlakunya lisensi tersebut.

Jika berjalan sukses, lisensi akan mulai berlaku pada 15 November 2016. Negara-negara di Uni Eropa pun bebas menerima produk kayu asal Indonesia tanpa pemeriksaan.

Kepala Seksi Sertifikasi dan Pemasaran Hasil Hutan Kemen LHK Sigit Pramono, mengatakan pihak Indonesia maupun Uni Eropa sama-sama diuntungkan dengan pemberlakuan lisensi tersebut. Pihak Uni Eropa akan menyambut di Brussel (Belgia) dan London (Inggris).

"Kami harap ini jadi momentum. Semoga produk kayu Indonesia bisa diterima di pasar dunia lain," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com