Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ternyata, Karyawan Swasta Paling Meminati Sukuk Tabungan Seri ST-001

Kompas.com - 05/09/2016, 13:12 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Kementerian Keuangan menetapkan hasil penjualan dan penjatahan Sukuk Tabungan seri ST-001 mencapai Rp 2,58 triliun.

Penerbitan instrumen investasi ini berhasil menjangkau 11.338 investor individu di 32 provinsi Indonesia. Yang menarik, berdasarkan kelompok profesi, mayoritas investor adalah pegawai swasta dan profesional.

“Persentasenya mencapai 40 persen dari total investor," kata Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Kementerian Keuangan Robert Pakpahan di Jakarta, Senin (5/9/2016).

Investor terbesar selanjutnya datang dari kelompok profesi wiraswasta yang mencapai 18 persen, PNS dan TNI/Polri 13 persen, pegawai otoritas/lembaga/BUMN/BUMD 13 persen, ibu rumah tangga sembilan persen, dan lain-lain tujuh persen.

Robert menjelaskan, berdasarkan kelompok usia, investor terbanyak berada pada kelompok usia 44 tahun-55 tahun yaitu mencapai 39 persen.

Menyusul berikutnya, investor pada kelompok usia lebih dari 55 tahun sebesar 35 persen, dan 25 tahun-40 tahun sebesar 24 persen. Sedangkan investor padaa kelompok usia di bawah 25 tahun sebesar dua persen.

Sukuk Tabungan ini merupakan varian dari Sukuk Ritel yang khusus ditujukan bagi investor individu Warga Negara Indonesia.

Sebagai instrumen investasi, Sukuk Tabungan seri ST-001 ditawarkan dengan minimal pembelian Rp 2 juta, memilki jangka waktu dua tahun, dan tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder, namun memiliki pencairan sebelum jatuh tempo (early redemption).

Sukuk Tabungan seri ST-001 ditawarkan dari 22 Agustus sampai dengan 2 September. Investor dapat melakukan pemesanan pembelian melalui 26 agen penjual yang telah ditunjuk pemerintah, terdiri dari 20 bank dan enam perusahaan efek.

Sukuk Tabungan seri ST-001 memberikan tingkat imbalan cukup atraktif yakni 6,9 persen per tahun, yang akan dibayarkan setiap tanggal 7 setiap bulannya. Nilai maksimal early redemption sebesar 50 persen dari kepemilikan investor per agen penjual.

Kompas TV Pemerintah Tambah Utang lewat Sukuk Tabungan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com