Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbankan Jangan Berebut Biayai UMKM yang Sudah Ada

Kompas.com - 05/09/2016, 15:15 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) meminta perbankan untuk dapat mencari sumber-sumber baru untuk dibiayai guna mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Oleh sebab itu, perbankan tidak bisa saling memperebutkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang sudah ada.

Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan, Indonesia harus mencari sumber-sumber pertumbuhan ekonomi dari dalam negeri karena tak bisa lagi mengandalkan pertumbuhan dari luar negeri. Pemerintah dan BI sudah berupaya mendorong hal itu, akan tetapi belum terlihat geliat dari sektor riil termasuk perbankan.

"Harus mencari sumber-sumber ekonomi baru, tidak bisa lagi membiayai komoditas. Tidak bisa mengandalkan pembiayaan sektor-sektor tradisional," jelas Perry saat menyampaikan kuliah umum di Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI), Senin (5/9/2016).

Perry menjelaskan, perbankan bisa mencari sektor-sektor termasuk UMKM yang potensial di masing-masing daerah untuk dibiayai dan dikembangkan. Sehingga, setiap daerah memiliki sumber-sumber pertumbuhan baru sesuai potensinya, yang akhirnya bisa menggenjot pertumbuhan.

Oleh sebab itu, Perry mendesak para bankir untuk tidak diam dan duduk di balik meja. Mereka harus keluar dan menjangkau UMKM maupun sektor ekonomi non-tradisional.

"Tidak bisa lagi berkompetisi pada UMKM yang ada, itu sudah jadi rebutan. Palingan berpindah dari satu bank ke bank yang lain. Ciptakan UMKM baru. UMKM yang ada sudah habis diperebutkan, kecuali Anda menciptakan UMKM baru," jelas Perry.

Perry memberi contoh beberapa daerah yang sudah mulai melakukan pergeseran sumber-sumber pertumbuhan ekonomi.

Provinsi Sulawesi Utara, misalnya, mulai mengembangkan sektor pariwisata untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Sementara itu, provinsi Kalimantan Tengah sudah mulai meninggalkan sektor batu bara yang selama ini jadi andalan namun harganya kini kian anjlok.

Sebaliknya, Kalteng kini mulai mengembangkan sektor kelapa sawit dan UMKM. "Di Sulawesi Utara ditemukan pariwisata. Sekarang ekonominya cukup menggeliat sambil membangun industri maritim, perikanan, UMKM, dan hilirisasi berbagai produk," ungkap Perry.

Kompas TV UMKM Dapat Perhatian Khusus di WIEF ke-12
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

Whats New
Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Whats New
Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Whats New
Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Whats New
Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Smartpreneur
Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Whats New
Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Whats New
Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com