Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirjen Pajak: Masih Banyak Wajib Pajak Besar Akan Ikut "Tax Amnesty"

Kompas.com - 06/09/2016, 15:29 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Jenderal Pajak Ken Dwijugiasteadi meyakini para wajib pajak besar akan ikut program pengampunan pajak atau tax amnesty secara bergelombang.

Seperti diketahui, pekan lalu dua pengusaha besar Indonesia, yakni bos Gemala Grup Sofyan Wanandi dan bos Lippo Grup James Riyadi, terang-terangan menyatakan ikut tax amnesty.

"Dan masih akan banyak lagi (wajib pajak besar yang akan ikut) karena mereka saling tanya, 'Sampean bayar piro (kamu bayar berapa?)," ujar Ken di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta. Selasa (6/9/2016).

Ditjen Pajak sendiri sudah membentuk tim kerja khusus untuk melakukan pendekatan kepada para wajib pajak besar. Setiap hari, kata Ken, petugas pajak pasti menelepon para wajib pajak untuk mengingatkan tax amnesty.

Hingga kini, tutur dia, sudah terlihat program para wajib pajak besar ikut tax amnesty. Hanya saja, ia tidak mungkin mengungkapkan siapa saja para wajib pajak.

"Kecuali yang bersangkutan mendeklarasi sendiri seperti yang kemarin itu ya (Sofyan Wanandi dan James Riyadi)," kata Ken.

Sebelumnya, Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) khusus Wajib Pajak (WP) Besar Direktorat Jenderal Pajak, Mekar Satria Utama, menyampaikan bahwa para wajib pajak besar mulai berminat mengikuti program amnesti pajak.

Hingga akhir pekan lalu, ada 51 wajib pajak besar yang sudah menyerahkan Surat Pernyataan Harta (SPH). DJP sudah menerbitkan 38 Surat Keterangan Pengampunan Pajak.

Nilai uang tebusan yang masuk dari para wajib pajak besar itu sebesar Rp 847,65 miliar dari total aset yang dideklarasikan sebesar Rp 39,2 triliun.

Sedangkan untuk uang tebusan repatriasi dan jumlah dana repatriasi yang masuk, ia tidak menyebutkan lantaran belum melihat data.

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pajak, total wajib pajak besar orang pribadi dan badan sekitar 2.000 wajib pajak. Sekitar 1.200 di antaranya yakni wajib pajak orang pribadi.

(Baca: Jejak Sofyan Wanandi dan James Riyadi Ikut "Tax Amnesty" Harus Diikuti Pengusaha Besar Lain)

Kompas TV Tax Amnesty (Masih) Gagal Capai Target
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Whats New
Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Whats New
Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Whats New
Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Whats New
BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

Whats New
[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com