Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR Pertanyakan Penggunaan PMN

Kompas.com - 06/09/2016, 16:09 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi XI DPR hari ini memanggil para direktur utama Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam rangka rapat dengar pendapat terkait pembahasan rencana penggunaan Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk 24 perusahaan pelat merah senilai total sekitar Rp 53 triliun.

Berdasarkan pantauan, bos-bos BUMN yang hadir diantaranya Direktur Utama PT Barata (Persero) Silmy Karim, Direktur Utama Bulog Djarot Kusumayakti, Plt Direktur Utama Angkasa Pura II Djoko Muriatmodjo, serta beberapa jajaran direksi BUMN lainnya.

Anggota DPR Komisi XI Muhammad Hatta mengatakan, penambahan PMN yang diberikan pemerintah ke perusahaan BUMN harus disertai dengan rencana yang terukur dan terarah, agar penambahan PMN tidak sia-sia.

"PMN ini harus digunakan sebaik mungkin, jangan sampai disalahgunakan. Kami sangat sedih jika PMN yang dipakai perusahaan BUMN hanya untuk perjalanan dinas, menggunakan hotel mewah, dan lainnya sementara kinerjanya bobrok," ujar Hatta di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (6/9/2016).

Apalagi menurut politisi fraksi Partai Amanat Nasional itu, permintaan penambahan PMN ini ibarat anak kecil (BUMN) yang merengek meminta jajan (PMN) kepada orang tua (Pemerintah) dan orang tua pun tak bisa berbuat apa-apa selain memberikan tambahan jajan tersebut.

"Kalau anak minta jajan ke orang tua kan mau tidak mau orang tua kasih, tetapi bagaimana orang tua mendidik anaknya untuk mengelola uang itu, meskipun uang yang diberikan berapa pun besarnya akan habis," pungkas Hatta.

Sekadar informasi, pemerintah melalui Kementerian BUMN menetapkan tambahan PMN dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2016.

PMN ditambah sebesar Rp 13,56 triliun menjadi Rp 53,98 triliun. Sebelumnya, usulan PMN dalam APBN 2016 sebesar Rp 40,42 triliun.

Berikut PMN dalam APBN-P 2016 untuk 24 perusahaa BUMN:

1. Sarana Multi Infrastruktur Rp 4,16 triliun

2. Sarana Multigriya Finansial Rp 1 triliun

3. PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia Rp 1 triliun

4. Perum Bulog Rp 2 triliun

5. PT Perikanan Nusantara Rp 29,4 miliar

6. PT Pertani Rp 500 miliar

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com