JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita bertekad memperjuangkan kemudahan akses ekspor buah-buah tropis Indonesia ke China. Menurutnya, kualitas buah-buah tropis Indonesia tidak kalah dari negara Asia Tenggara lainnya.
Hal itu disampaikan dalam dua kali pertemuan dengan pengurus dan anggota Indonesian Chamber of Commerce in China (INACHAM) pada 2-3 September 2016.
Pertemuan dilakukan di sela-sela kunjungan kerja ke China dalam rangka mendampingi Presiden Joko Widodo pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20.
“Ada kesulitan bagi buah-buah Indonesia untuk menembus China. Banyak standar yang harus dipenuhi dan proses registrasinya cukup lama,” jelas Mendag, melalui keterangan pers ke Kompas.com.
Menteri Enggar ingin buah-buah tropis Indonesia bisa langsung diekspor ke negara tujuan tanpa transit dulu ke negara tetangga. Kemasan juga bisa dilakukan di dalam negeri.
Produk nanas dan manggis Indonesia tidak perlu diekspor ke Filipina dulu sebelum diekspor ke China.
"Nanas dan manggis Indonesia harus dikemas ulang di Filipina agar bisa diterima di pasar China. Ini yang ingin kita ubah,” katanya.
Pertemuan itu diharapkan bisa menyelesaikan kesulitan-kesulitan yang dialami Indonesia dalam mengekspor produk-produk buah tropis Indonesia. Sehingga, standar-standar kesehatan dan berbagai persyaratan administratif dapat diselesaikan dan dipenuhi.