Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bursa Awasi Pergerakan 3 Saham Ini karena Meningkat Tak Wajar

Kompas.com - 13/09/2016, 14:45 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bursa Efek Indonesia tengah mengawasi pergerakan tiga harga saham yakni saham PT Sumber Energi Andalan Tbk (ITMA), PT Pudjiadi & Sons Tbk (PNSE), dan PT Indo Komoditi Korpora Tbk (INCF) karena telah terjadi peningkatan harga dan aktivitas saham yang di luar kebiasaan atau unusual market activity (UMA).

Berdasarkan data Bloomberg, saham ITMA berada di level Rp 1.445 per saham, saham PNSE berada di level Rp 785 per saham dan saham INCF berada di level Rp 306 per saham.

"Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham ITMA, PNSE dan INCF perlu kami sampaikan bahwa bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham-saham tersebut," kata Kepala Pengawasan Transaksi BEI Irvan Susandy dalam keterbukaan informasi, Selasa (13/9/2016).

Oleh karena itu, bursa meminta para investor untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi bursa.

Selain itu, para investor juga diminta untuk mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya.

Bursa juga meminta para investor untuk kaji kembali rencana corporate action perusahaan tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan rapat umum pemegang saham (RUPS).

Terakhir, bursa meminta para investor untuk mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.

"Pengumuman UMA tidak serta-merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal," pungkas Irvan.

Sekadar informasi, untuk ITMA, ruang lingkup kegiatannya bergerak dalam bidang perdagangan dan ekspor impor serta jasa konsultasi dalam bidang pertambangan dan energi.

Sementara ruang lingkup kegiatan PNSE adalah di bidang perhotelan dengan segala fasilitas dan sarana penunjang lainnya, antara lain jasa akomodasi, perkantoran, perbelanjaan, apartemen, sarana rekreasi dan hiburan yang berada di lokasi hotel.

Dan kegiatan usaha utama yang dijalankan Indo Komoditi Korpora adalah bidang perindustrian dan perdagangan karet melalui Anak Usaha, yaitu PT Sampit International. Produk-produk yang dihasilkan oleh PT Sampit International adalah crumb rubber TSR SIR-20 dan Dry Jelutung.

Kompas TV BEI Siap Tampung Arus Dana Balik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com