Sektor Pertambangan Terpuruk, IHSG Ditutup Turun 66,35 Poin

JAKARTA, KOMPAS.com - Semua indeks sektoral pendukung bursa pada penutupan perdagangan Selasa (13/9/2016) ditutup tertekan. Sektor pertambangan dan aneka industri ditutup paling tertekan dan menyeret Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun hingga 66,35 poin.

Pada penutupan perdagangan pukul 16.00 WIB, IHSG ditutup turun 1,26 persen ke level 5.215,56. IHSG pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB tadi pagi memang dibuka turun di level 5.266,10.

Sektor pertambangan terpuruk 4,0 persen ke level 1.137,23. Sementara sektor aneka industri turun 3,07 persen. Sektor properti juga turun 2,26 persen.

Dari 10 indeks sektoral pendukung bursa, hanya sektor konsumer, infrastruktur dan keuangan saja yang ditutup di bawah 1,0 persen.

Dari data RTI, sebanyak 256 saham ditutup turun sementara hanya 66 saham ditutup naik. Sehingga, IHSG merosot 1,26 persen. Sementara itu, sebanyak 58 saham ditutup tetap.

Aksi lepas portofolio masih marak pasca-liburan Idul Adha. Sebanyak Rp 379,2 miliar portofolio dilepas oleh investor asing dan tercatat di semua papan perdagangan.

Pelemahan sektor pertambangan didorong oleh pelemahan saham ADRO, yang turun 8,27 persen, serta saham PTBA turun 5,93 persen. Pelemahan sektor aneka industri didorong oleh turunnya saham ASII sebesar 3,34 persen.

Di sektor properti, pelemahan sektor ini disebabkan sejumlah saham perusahaan properti besar terpuruk akibat pelemahan di sektor properti secara umum. Saham SMRA tercatat turun 3,57 persen setelah lembaga pemeringkat Pefindo merevisi rating SMRA menjadi negatif.