Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Sektor Menguat, IHSG Dibuka Naik

Kompas.com - 15/09/2016, 09:17 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak sembilan dari 10 indeks sektoral pendukung bursa dibuka menguat pada pembukaan perdagangan Kamis (15/9/2016). Dengan demikian, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka naik di level 5.160,74.

Dari data RTI pukul 09.04 WIB, IHSG sudah naik 0,41 persen atau naik 21,14 poin ke level 5.167,18.

Dari 10 indeks sektoral pendukung bursa, hanya sektor perkebunan saja yang ditutup melemah 0,14 persen.

Sebanyak 70 saham dibuka naik, 36 saham dibuka turun dan 68 saham dibuka tetap. Tapi aksi jual portofolio masih berpotensi mendorong penurunan indeks. Di data RTI, net foreign sell di semua papan perdagangan mencapai Rp 1,9 miliar.

Saham-saham pendorong bursa antara lain TAXI, EXCL, ICBP, ASII, TLKM, BBCA. Sedangkan saham pemberat bursa yakni MAIN, MNCN, KLBF, dan AKRA.

Faktor bursa global juga bisa mempengaruhi penurunan indeks hari ini. Sebelumnya Bursa saham di Amerika Serikat (AS) atau sering disebut Wall Street ditutup turun pada perdagangan Rabu sore waktu setempat atau Kamis (15/5/2016) pagi waktu Indonesia bagian barat.

Indeks Dow Jones turun 0,18 persen, indeks S&P 500 turun 0,06 persen dan indeks Nasdaq Composite naik 0,36 persen.

Ada dua sebab penurunan Wall Street pada perdagangan hari ini.

Pertama, Wall Street turun akibat kegalauan investor menunggu naik tidaknya suku bunga acuan AS oleh bank sentral AS, Federal Reserve atau The Fed. Penyebab kedua, harga minyak yang kembali turun membuat saham-saham sektor energi kembali anjlok.

Kompas TV Otoritas Bursa Dorong Perusahaan Makin Transparan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan Kami Bawa ke Kejagung

Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan Kami Bawa ke Kejagung

Whats New
5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

Work Smart
Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Whats New
Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Whats New
Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Whats New
Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com