Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Indeks Sektoral Menguat, IHSG Melaju di Jalur Hijau

Kompas.com - 16/09/2016, 09:25 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada pembukaan perdagangan Jumat (16/9/2016).

IHSG dibuka naik di level 5.287,42 sementara di Kamis lalu ditutup di 5.265,81. Dari data RTI, pukul 09.05 WIB, IHSG bertengger di level 5.300,98 dengan kenaikan 35,14 persen atau naik 0,67 persen.

Penguatan IHSG didukung oleh 10 indeks sektoral pendukung bursa yang dibuka tanpa tekanan.

Sektor pertambangan dibuka menguat paling tinggi sebesar 1,17 persen dibanding sembilan sektor lain. Namun, pelemahan harga minyak dunia yang pada perdagangan pagi ini ditutup turun satu persen bisa saja melemahkan sektor ini, serta saham-saham pertambangan seperti ADRO.

Pada pembukaan perdagangan saham hari ini, sebanyak 126 saham dibuka naik, 16 saham dibuka turun dan 44 saham dibuka tetap. Aksi lepas portofolio investor asing masih berlanjut sebesar Rp 7,3 miliar yang tercatat di semua papan perdagangan.

Dari sisi internal, kenaikan IHSG ditopang oleh perkembangan penerimaan negara melalui amnesti pajak. Hingga Kamis, penerimaan amnesti pajak sudah tembus Rp 21,3 triliun atau naik 100 persen dari hari sebelumnya.

Dari sisi eksternal, kenaikan IHSG didorong oleh kenaikan bursa global akibat memudarnya ekspektasi pasar akan kenaikan suku bunga Fed Fund Rate (FFR) pada pertemuan Federal Reserve pekan depan di AS.

Pelemahan ekspektasi ini akibat data penjualan Agustus untuk AS turun lebih dalam dari yang diperkirakan, sehingga menunjukkan adanya pelemahan konsumsi domestik yang berpotensi menahan kenaikan suku bunga acuan.

Selain itu, data ketenagakerjaan di AS juga memaparkan bahwa pasar tenaga kerja di AS semakin ketat dengan adanya sejumlah PHK pada pekan lalu. Hal itu membuat kenaikan inflasi di Agustus.

MSCI, indeks dunia yang melacak saham di 45 negara naik 0,73 persen didorong oleh kenaikan bursa AS di Wall Street, yang naik akibat lemahnya data ekonomi tersebut.

Indeks Dow Jones naik 177,71 poin atau naik 0,99 persen ke level 18.212,48. Indeks S&P 500 naik 21,49 poin atau 1,01 persen. Sedangkan indeks Nasdaq Composite naik 75,92 poin atau naik 1,47 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com