The Fed Diprediksi Naikkan Suku Bunga di Akhir 2016

WASHINGTON, KOMPAS.com - Bank sentral AS Federal Reserve dalam pertemuan Federal Open Meeting Committee (FOMC) memutuskan untuk menahan suku bunga acuan Fed Fund Rate.

Akan tetapi, The Fed diprediksi akan menaikkan suku bunga acuan pada pertemuan FOMC Desember 2016 mendatang.

Dalam pertemuan FOMC, Rabu (21/9/2016) waktu setempat, The Fed menahan suku bunga pada kisaran 0,25 dan 0,5 persen. Namun, tiga pejabat The Fed menolak keputusan tersebut.

"Kecenderungan peningkatan suku bunga Fed Fund Rate telah menguat. Akan tetapi, masih menunggu lebih banyak bukti progres perekonomian," ungkap The Fed seperti dikutip dari BBC, Kamis (22/9/2016).

Doug Duncan, kepala ekonom Fannie May mengatakan ada banyak perbedaan pendapat pada pertemuan FOMC kemarin.

Selain itu, Duncan juga memprediksi pastinya banyak diskusi besar terkait arah kebijakan suku bunga.

"Jelas sekali mereka mau menaikkan suku bunga pada bulan Desember jika tidak ada hal-hal yang memburuk," ungkap Duncan.

The Fed sendiri menyatakan kegiatan ekonomi AS telah meningkat dan serapan tenaga kerja telah meningkat dengan solid dalam beberapa bulan terakhir.

The Fed pun menyatakan risiko jangka pendek terhadap perekonomian cenderung seimbang, meski agak terjal.

FOMC menyatakan inflasi diharapkan tetap rendah dalam jangka waktu dekat. Dalam pertemuan itu, pejabat The Fed sendiri terbelah terkait kapan suku bunga akan dinaikkan, mengingat risiko volatilitas pasar, perlambatan ekonomi China, dan dampak Brexit.

"Kami menilai kecenderungan peningkatan suku bunga sudah menguat. Akan tetapi, kami memutuskan untuk menunggu bukti progres yang terus berlanjut sesuai tujuan kami," jelas Gubernur The Fed Janet Yellen.

Yellen mengungkapkan, keputusan untuk menahan suku bunga tidak merefleksikan kurangnya keyakinan terhadap ekonomi. Menurut dia, kondisi di pasar tenaga kerja menguat dan The Fed mengekspektasikan penguatan itu terus terjadi.