Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Mandiri Tawarkan Proyek-Proyek BUMN ke Peserta "Tax Amnesty"

Kompas.com - 23/09/2016, 06:44 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

BELITUNG, KOMPAS.com - Sebagai salah satu pintu masuk atau gateway  program tax amnesty, Bank Mandiri memberikan berbagai fasilitas untuk peserta program tersebut.

Bagi peserta yang ingin menginvestasikan dananya ke sektor riil, Bank Mandiri menawarkan proyek-proyek infrastuktur Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

"Disini bedanya bank BUMN dengan bank yang bukan BUMN," ujar Coorporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas dalam acara media training di Belitung, Kamis (22/9/2016).

Bank plat merah tersebut bekerja sama dengan anak usahanya yakni Mandiri Investasi untuk menawarkan investasi pada proyek-proyek BUMN.

Bank Mandiri sendiri banyak membiayai proyek-proyek infrastuktur hingga Juni 2016 lali. Diantaranya pembiayaan pembangunan jalan tol Rp 7,6 triliun, infrastruktur tenaga listrik Rp 15,6 triliun, transportasi Rp 16,7 triliun, dan telekomunikasi Rp 8,9 triliun.

Hingga saat ini, banyak peserta tax amnesty yang di Bank Mandiri yang tertarik menginvestasikan dananya di sektor infrastuktur. Namun baru lima peserta yang sudah membicarakan rencana investasi dengan serius.

Selain itu, Bank Mandiri juga memfasilitasi peserta tax amnesty yang ingin berinvestasi dipasar modal atau hanya menyimpan dananya di deposito. 

(Baca: Bank Mandiri Optimistis Bisa Tampung Rp 9 Triliun Dana Repatriasi Amnesti Pajak Tahun Ini)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com