Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha Khawatir Dana Repatriasi Cuma "Ngendon" di Bank Persepsi

Kompas.com - 01/10/2016, 17:43 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dari program pengampunan pajak atau tax amnesty periode I diperoleh, uang hasil repatriasi WNI dari luar negeri mencapai sekitar Rp 130 triliun.

Ketua Dewan Pertimbangan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi mengakui, dana repatriasi yang tercatat selama tiga bulan pertama pelaksanaan tax amnesty sangat minim.

Namun demikian, dia memastikan sebenarnya pengusaha sudah membawa masuk uangnya sebelum Juli melalui back to back.

"Karena ada kewajiban hold tiga tahun. Tetapi kalau kami memasukkan sebelum tax amnesty, uang itu bisa kami pakai lebih cepat," kata Sofjan di Jakarta, Jumat (30/9/2016).

Ia pun memperkirakan dana repatriasi yang masuk lebih besar dari target Ditjen Pajak, yaitu mencapai Rp 400 triliun hingga Rp 500 triliun.

Kecilnya repatriasi dalam program tax amnesty diakui Sofjan dikarenakan pengusaha juga masih bertanya-tanya apakah dana itu bisa langsung digunakan untuk investasi.

"Maka itu saya memperkirakan paling penting akhir tahun ini ke mana uang itu menetes? Sebab jangan sampai hanya masuk ke perbankan, masuk ke deposito lagi, tidak bisa dikeluarkan, dan bukan untuk menggerakkan ekonomi," ujar Sofjan.

Atas dasar itu, Sofjan meminta pemerintah untuk segera mempersiapkan proyek-proyek apa yag bisa dimasuki swasta, entah melalui Join Ventura dengan BUMN, penyertaan saham, ataupun pembelian obligasi.

"Ini yang kami harapkan pemerintah siap di akhir tahun dengan proyek-proyek yang ditawarkan, yang diharapkan itu bisa langsung menggerakkan ekonomi Indonesia," ucap Sofjan.

Kompas TV Apa Tujuan dan Manfaat Tax Amnesty?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Whats New
Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Smartpreneur
Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Whats New
Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Whats New
Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Whats New
Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Whats New
Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Whats New
MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

Whats New
Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Whats New
Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Whats New
Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com