Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Blusukan" di Tanah Abang, Ditjen Pajak Disangka Menteri hingga Ditawari Belanja

Kompas.com - 17/10/2016, 13:52 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Pajak Ken Dwijugiasteadi blusukan di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (17/9/2016) sejak pukul 11.00 WIB.

Kehadirannya di pusat grosir terbesar di Asia Tenggara itu bukan tanpa alasan. Ia bersama pejabat Direktorat Jenderal Pajak lainnya mendengar respons para pedagang Tanah Abang tentang program pengampunan pajak atau tax amnesty. Berbagai kejadian lucu pun terjadi.

Sosok Ken yang tiga bulan terakhir muncul di media tidak lantas membuatnya terkenal di mata para pedagang Tanah Abang.

"Enggak tahu (siapa), diajak salaman ya salam aja," kata seorang pedagang pakaian di Blok B, Pasar Tanah Abang.

Kejadian serupa juga terjadi di Blok A. Saat bercengkrama dengan para pedagang di Blok A, Ken justru dikira seorang menteri di Kabinet Kerja Pemerintahan Presiden Joko Widodo.

"Iya, itu menteri," kata seorang pedagang di Blok A dengan yakinnya sembari memberi tahu pedagang lain.

Ken yang mengenakan kemeja putih beberapa kali melontarkan candaan kepada pada pedagang. Salah satu candanya yakni menanyakan pakaian laki-laki di toko yang khusus menjual pakaiaan perempuan.

Sontak para pedagang lain yang menjual pakaian pria pun menawarinya untuk belanja. "Ayo pak belanja di sini, pak," teriak seorang pedagang.

Selain bercengkrama, Ken juga berbincang santai dengan para pedagang. Ia mengatakan akan membuat gerai pajak di Pasar Tanah Abang. Diharapkan, gerai-gerai pajak bisa membantu pada pedagang untuk urusan perpajakan tanpa harus jauh-jauh pergi ke kantor pajak.

Selain itu, Ken juga berencana melakukan sosialisasi tax amnesty di pusat grosir terbesar di Asia Tenggara itu. Usai blusukan, Ken langsung meninggalkan Pasar Tanah Abang sekitar pukul 12.30 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com