Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub Apresiasi Nasionalisme Warga Miangas

Kompas.com - 19/10/2016, 15:41 WIB
Aprillia Ika

Penulis

MIANGAS, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi tiba di Bandar Udara Miangas pada Rabu, pukul 07.30 WITA menggunakan pesawat Kings Air jenis Hawker.

Kedatangan Menhub untuk bersama Presiden Joko Widodo ( Jokowi) meresmikan Bandar Udara Miangas, Bandar Udara Tanjung Api Tojo Una-una di Ampena dan Bandar Udara Kasiguncu di Poso.

Seperti diketahui, Jokowi menjadi Presiden RI yang pertama datang ke pulau yang berbatasan dengan FIlipina tersebut. Sebelumnya hanya wakil presiden yang berkunjung ke Miangas, yakni Muhammad Hatta dan Try Sutrisno.

Menhub Budi Karya sempat meninjau maket Bandar Udara Miangas bersama dengan sejumlah pejabat TNI dan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Suprasetyo.

Dalam paparannya kepada wartawan, Menhub mengatakan mengapresiasi warga sekitar yang lancar menyanyikan Indonesia Raya, pada kunjungannya ke Miangas pada 5 Oktober 2016. "Warga hebat. Lancar nyanyikan Indonesia raya dan semangat,"  kata dia.

Tentu saja, pengenalan lagu kebangsaan Indonesia tersebut sangat penting mengingat posisi Miangas sebagai pulau terluar di utara Indonesia, yang berbatasan langsung dan lebih dekat dengan Filipina dibanding ke ibukota kabupaten di Melonguane.

Menhub berharap pembangunan Bandar Udara Miangas dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Miangas.

Menurut dia, dalam kunjungannya ke Miangas pada 5 Oktober lalu, masyarakat dan para tetua ingin pemerintah Indonesia memberikan perhatian ke masyarakat Miangas.

Warga Miangas berjumlah kurang dari 1.000 jiwa. Miangas memiliki iklim laut yang panas. Karena dekat dengan  Filipina, maka perdagangan warga pun lebih banyak dengan warga Filipina. Di pulau ini, sarana air bersih, infrastruktur telekomunikasi, listrik dan transportasi memang masih minim.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Perhubungan Udara (Dirjen Hubud) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Suprasetyo mengatakan, pembangunan bandar udara ini sangat strategis, sebab berada di perbatasan paling utara di Indonesia.

Bandar udara ini akan berfungsi sebagai sarana pertahanan dan keamanan. Serta sebagai sarana distribusi bahan pangan.

"Dengan hadirnya pesawat komersial yang masuk ke daerah ini, diharapkan perekonomian masyarakat Pulau Miangas akan meningkat. Dengan dibangun bandar udara, harapannya infrastruktur lain seperti untuk pariwisata dan telekomunikasi akan marak. Investor juga mau melirik," papar Suprasetyo kepada Kompas.com, Senin (17/10/2016).

Dia juga berharap, dengan pembangunan bandar udara ini maka distribusi logistik bisa dengan cepat sampai ke wilayah ini. Dengan demikian, bisa menekan harga jual barang dan jasa yang didistribusikan ke masyarakat.

Bandar Udara Miangas selesai dibangun pada 2015. Pada tahun tersebut, nilai investasi yang digelontorkan pemerintah mencapai Rp 55 miliar. Jika dirunut sejak 2012, maka total investasi pembangunan Bandar Udara Miangas sudah mencapai Rp 215 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com