Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Starbucks Ingin Miliki 5.000 Gerai di China Hingga 2021

Kompas.com - 19/10/2016, 22:58 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

BEIJING, KOMPAS.com - Raksasa gerai kopi global Starbucks Corp menyatakan targetnya untuk menambah jumlah gerai lebih dari dua kali lipat di China hingga mencapai 5.000 gerai pada tahun 2021.

Untuk mengembangkan bisnisnya di Negeri Tirai Bambu tersebut, Starbucks menunjuk CEO pertamanya untuk China.

Jaringan gerai kopi terbesar di dunia itu menunjuk Belinda Wong untuk menduduki jabatan CEO Starbucks China.

Sebelumnya, Wong adalah presiden yang bertanggung jawab atas operasional Starbucks di China.

Dengan jabatan barunya sebagai CEO, maka Wong akan terus memberikan laporan kepada John Culver, presiden grup Starbucks Global Retail.

Di samping itu, Wong juga akan mempersiapkan pembukaan pusat pengolahan biji kopi internasional Starbucks Roastery and Reserve Tasting Room di Shanghai pada tahun 2017 mendatang.

Starbucks membuka pusat pengolahan biji kopi pertama di Seattle, AS pada tahun 2014 silam.

Pusat pengolahan biji kopi ini memamerkan biji-biji kopi super premium sekaligus metode pengolahannya hingga menjadi kopi siap minum.

Pembukaan pusat pengolahan biji kopi Starbucks tersebut bukan tanpa alasan. Starbucks ingin mengukuhkan diri sebagai "pemain tulen" di industri kopi secara menyeluruh, sejalan dengan hadirnya jaringan gerai kopi baru, seperti Blue Bottle dan Intelligentsia.

Starbucks sudah beroperasi di China selama 17 tahun. Negara dengan pertumbuhan ekonomi yang amat pesat tersebut pun menjadi pasar penting bagi Starbucks, yang kini memiliki lebih dari 2.300 gerai di lebih dari 100 kota di China.

Selain mengangkat Wong sebagai CEO di China, Starbucks juga menunjuk Leo Tsoi sebagai direktur operasional Starbucks China.

Sebelumnya, ia menjabat wakil direktur utama divisi pengembangan dan desain gerai Starbucks China.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teten Minta Wajib Sertifikat Halal UMKM Ditunda, Mendag: Kita Harus Latih

Teten Minta Wajib Sertifikat Halal UMKM Ditunda, Mendag: Kita Harus Latih

Whats New
Info Lengkap Syarat dan Cara Membuka Tabungan BNI Haji

Info Lengkap Syarat dan Cara Membuka Tabungan BNI Haji

Spend Smart
Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Whats New
Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Whats New
Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Earn Smart
TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com