Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prediksi BCA di 2017: Pendanaan Infrastruktur Meningkat, Likuiditas Bank Ketat

Kompas.com - 27/10/2016, 07:30 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) memprediksi adanya potensi kenaikan pendanaan infrastruktur di tahun depan.

Menurut prediksi BCA, kenaikan tersebut bisa memperketat likuiditas perbankan. Mengingat, kebutuhan dana infrastruktur tahun depan akan sangat besar.

Seperti diketahui, tahun depan berdasarkan data RAPBN 2017 belanja konstruksi pemerintah mengalami kenaikan 16,7 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp 346,6 triliun.

Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, untuk mengantisipasi hal ini, dia mengharapkan adanya partisipasi semua bank baik swasta maupun pemerintah.
    
“Dikhawatirkan likuiditas perbankan tahun depan bisa mengetat jika nanti ada penarikan dana dalam waktu singkat untuk kebutuhan proyek infrastruktur,” ujar Jahja, Rabu (26/10/2016).

Selain itu, untuk mengantisipasi likuiditas ini, bank juga perlu menyeimbangkan pembiayaan dengan pendanaan.

Namun Jahja menyebut, sampai saat ini kondisi likuiditas perbankan masih berada ditahap normal.

Hal ini bisa dilihat dari rasio kredit terhadap simpanan atau LDR yang masih berada pada angka 90 persen.

Jahja mengakui, jika pembangunan infrastruktur ini sukses dilakukan pemerintah dalam dua tahun sampai tiga tahun mendatang, maka diharapkan realisasi investasi akan meningkat sehingga bisa meningkatkan jumlah kredit secara umum. (Galvan Yudistira)

Kompas TV BCA Genjot Penyaluran KPR

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com