Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko Darmin: APBN 2017 Konservatif tetapi Kredibel

Kompas.com - 27/10/2016, 20:05 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) 2017 sudah disahkan menjadi undang-undang oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Menurut Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, APBN kali ini cenderung konservatif. Meski begitu, APBN 2017 dinilai lebih kredibel.

"Konservatif dan masuk akal, lebih kredibel daripada ambisius," ujar Darmin Nasution di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Kamis (27/10/2016).

Ia menuturkan, kredibilitas APBN 2017 bisa terlihat dari target-target yang realistis untuk dicapai. Dengan begitu, kepercayaan kepada pemerintah akan tumbuh.

"Kalau enggak realistis, berarti enggak kredibel. Lalu apa saja yang akan dilakukan, itu akan tunjukkan optimismenya," kata Darmin.

Di dalam APBN 2017, sejumlah asumsi makro disetujui, yakni pertumbuhan ekonomi 5,1 persen, inflasi 4,0 persen, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS Rp 13.300, dan tingkat suku bunga SPN tiga bulan 5,3 persen.

Sementara itu, harga minyak mentah Indonesia (ICP) dipatok 45 dollar AS per barrel, minyak bumi 815.000 barrel per hari, dan produksi gas bumi 1,15 juta setara minyak per hari.

Dari sisi fiskal, target pendapatan negara dalam APBN 2017 sebesar Rp 1.750 triliun, terdiri dari penerimaan dalam negeri Rp 1.748 triliun dan penerimaan hibah Rp 1,3 triliun.

Adapun anggaran belanja negara mencapai Rp 2.080 triliun, terdiri dari belanja pemerintah pusat sebesar Rp 1.315 triliun dan transfer daerah Rp 705 triliun, serta dana desa sebesar Rp 60 triliun.

Dengan begitu, maka defisit APBN 2017 mencapai Rp 330 triliun, atau 2,41 persen terhadap PDB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com