Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengembangan Industri Otomotif Nasional Masih Stagnan

Kompas.com - 28/10/2016, 18:56 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Industri otomotif Indonesia dinilai masih tertinggal dari negara tetangga seperti Thailand dan Malaysia.

Presiden Institut Otomotif Indonesia (IOI) I Made Dana Tangkas mengungkapkan hal itu terlihat dari kedua negara tersebut telah mengembangkan kendaraan ramah lingkungan dan hemat bahan bakar yaitu hybird.

Made menjelaskan, saat ini Thailand sudah siap mengembangkan teknologi kendaraan berbasis hybird.

"Di Thailand itu sudah masuk step (langkah) berikutnya, bagaimana mereka mengembangkan hybrid vehicle. Kalau kita bicara eco car dan hybrid, mereka sudah siap untuk membuat," ujar Made, dalam Workshop dan Family Gathering Forum Wartawan Industri (Forwin), di Grand Hotel Lembang, Bandung, Jumat (28/10/2016).

Menurutnya, pengembangan kendaraan hybird terjadi karena meningkatnya permintaan global terhadap mobil hybrid dan semakin ketatnya regulasi emisi gas buang di negara-negara maju.

Made menjelaskan, untuk negara tetangga Malaysia juga tengah mengembangkan kendaraan berbasis hybrid. Keinginannya agar dapat menjadi pesaing penguasa pasar otomotif ASEAN yaitu Thailand.

Sementara Indonesia sendiri saat ini masih terus mengembangkan kendaraan murah ramah lingkungan atau yang dikenal low cost green car (LCGC).

Dari sisi kemajuan teknologi LCGC merupakan kendaraan yang ramah lingkungan tetapi belum mengarah pada kendaraan hybrid.

"Indonesia ada LCGC yang jadi terobosan baik. Ini sebenarnya bisa kita kembangkan ke depan agar dengan payung LCGC termasuk LCEC atau Low Carbon Emission Car untuk bisa dikembangkan yang mengarah pada hybrid car," tambahnya.

Ke depan pengembangan kendaraan hybird harus segera dilakukan Indonesia agar bisa mampu bersaing di pasar otomotif ASEAN.

"Nantinya Indonesia tidak hanya mampu mengisi kebutuhan pasar otomotif dalam negeri, tetapi juga mampu merajai pasar otomotif di ASEAN," tambahnya.

Berdasarkan data Kementerian Perindustrian kapasitas produksi terpasang industri mobil nasional pada 2015 naik menjadi 2 juta unit per tahun dari 2014 sebesar 1,95 juta unit.

Dengan kapasitas sebesar ini, Indonesia telah menyamai kemampuan produksi Thailand, yang selama ini merajai industri otomotif ASEAN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satgas Judi Online Belum Mulai Bekerja, Pemerintah Masih Susun Formula

Satgas Judi Online Belum Mulai Bekerja, Pemerintah Masih Susun Formula

Whats New
Penyaluran Kredit Ultra Mikro Capai Rp 617,9 Triliun di Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Ultra Mikro Capai Rp 617,9 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Whats New
[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com