Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Perhubungan Keluhkan Aliran Listrik di Labuan Bajo

Kompas.com - 30/10/2016, 08:00 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengaku cukup terkesima dengan keindahan alam Labuan Bajo. Menurutnya, wisata di Labuan Bajo memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan.

Namun, mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) ini, mengeluhkan kelistrikan yang ada di Labuan Bajo.

Menurut dia, kelistrikan di Labuan Bajo harus stabil seperti di kota-kota besar agar potensi wisata di Labuan Bajo terus bergeliat.

"Labuan Bajo ini sudah jadi destinasi wisata. Kalau bisa, 24 jam. Cuma memang listriknya belum ada jaminan. Belum bagus, jadi harus pakai genset," ujar Budi Karya saat meninjau Bandara Komodo, Labuan Bajo, Minggu (30/10/2016) malam.

Sebagai destinasi wisata yang sudah mendunia, semestinya daerah Labuan Bajo memiliki infrastruktur yang mumpuni untuk bisa dinikmati para turis lokal dan asing maupun masyarakat sekitar yang sudah menggantungkan hidupnya dari industri pariwisata.

"Labuan Bajo ialah rising star, masyarakatnya ramah, siap jadi tujuan wisata, tempatnya juga menjanjikan. Apalagi di sini ada ikonnya, komodo. Jadi harus kita dorong pembanguan ada di sini," ucap Budi Karya.

Sekadar informasi, Labuan Bajo di Kabupaten Manggarai Barat, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur saat ini telah menjadi destinasi favorit di kawasan Indonesia timur bagi para wisatawan domestik maupun asing.

Terdapat banyak pilihan lokasi wisata menarik yang menyuguhkan wisata alam, wisata bahari, keragaman budaya yang mempesona dan dapat memberikan kepuasan tersendiri bagi para wisatawan tersebut.

Beberapa lokasi wisata tersebut di antaranya adalah Pulau Komodo, Pulau Padar, Pulau Bidadari, Pulau Kelor, Pulau Rinca, Pulau Kanawa, Pulau Kalong, Pantai Wae Cicu (Pink Beach), Rumah Adat Wae Rebo dan lain sebagainya.

Kompas TV Jelajah Sepeda Kompas Diharapkan Rutin Diadakan Setiap Tahun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com