Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laba Sony Anjlok 86 Persen

Kompas.com - 02/11/2016, 06:38 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

TOKYO, KOMPAS.com – Perusahaan teknologi asal Jepang, Sony, mengumumkan penurunan dramatis laba bersih sebesar 86 persen.

Penyebabnya adalah penguatan mata uang yen, biaya dari penjualan unit bisnis baterai, dan melemahnya penjualan pada bisnis inti seperti permainan dan semikonduktor.

Mengutip The Wall Street Journal, Selasa (1/11/2016), untuk kuartal II 2016 yang berakhir pada September 2016, laba operasional anjlok menjadi 45,7 miliar yen atau 436 juta dollar AS dibandingkan 88 miliar yen pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Adapun laba bersih tercatat sebesar 4,8 miliar yen dibandingkan 33,6 miliar yen pada periode yang sama tahun lalu. Menurut Sony, kinerja keuangan yang lemah tersebut menyebabkan perseroan harus memangkas prediksi kinerja keuangan untuk tahun fiskal 2016.

Sony memprediksi laba bersih akan mencapai 60 miliar yen, lebih rendah dibandingkan ekspektasi sebelumnya sebesar 80 miliar yen.

Sementara itu, laba operasional diprediksi mencapai 270 miliar yen. Angka ini pun lebih rendah dibandingkan prediksi sebelumnya sebesar 300 miliar yen. Pada bulan April 2016 lalu, Sony telah mencapai kesepakatan untuk menjual unit bisnis baterai kepada Murata Manufacturing Co. Adapun nilai transaksi yang disepakati adalah sebesar 17,5 miliar yen.

Pihak Sony menjelaskan, lemahnya kinerja keuangan juga disebabkan jatuhnya penjualan smartphone dan penurunan laba dari penjualan sensor kamera karena penguatan mata uang yen. Sensor tersebut adalah komponen untuk kamera pada smartphone dan dibuat di Jepang, namun dijual di luar Jepang.

Mata uang yen telah menguat dari 120 per dollar AS pada awal Januari 2016 menjadi sekira 104,9 per dollar AS pada Selasa. Unit bisnis sensor kamera membukukan kerugian operasional sebesar 4,2 miliar yen.

Sony juga menyatakan kerusakan yang menimpa pabrik di Kumamoto di selatan Jepang setelah bencana gempa bumi pada bulan April 2016 telah berdampak pada penurunan laba. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Whats New
Cara Langganan Biznet Home, Biaya, dan Area Cakupannya

Cara Langganan Biznet Home, Biaya, dan Area Cakupannya

Spend Smart
9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja dan Tak Sedang Sekolah, Menko Airlangga: Kita Cari Solusi...

9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja dan Tak Sedang Sekolah, Menko Airlangga: Kita Cari Solusi...

Whats New
Apa Itu Stagflasi: Pengertian, Penyebab, dan Contohnya

Apa Itu Stagflasi: Pengertian, Penyebab, dan Contohnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com