Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indeks S&P Bisa "Longsor" 5 Persen jika Trump Menang Pilpres AS

Kompas.com - 07/11/2016, 09:02 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com – Indeks bursa saham AS Standard & Poor’s (S&P) 500 diprediksi akan merosot 5 persen apabila kandidat presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump, memenangkan pemilihan presiden pada 8 November 2016 mendatang.

Hal ini diungkapkan oleh para analis Citi, yang juga memperingatkan adanya kemungkinan perlambatan pertumbuhan atau bahkan resesi terhadap perekonomian AS.

Survei yang dilakukan pada bulan September 2016 lalu oleh grup perbankan tersebut menunjukkan Wall Street sangat meyakini bahwa kandidat presiden dari Partai Demokrat Hillary Clinton akan memenangkan pilpres pekan ini.

Akan tetapi, buruknya kinerja pasar saham AS pada akhir pekan lalu sejalan dengan penyelidikan Biro Investigasi Federal (FBI) tentang e-mail pribadi Clinton memunculkan kemungkinan kemenangkan Trump.

Mengutip CNBC, Senin (7/11/2016), berdasarkan catatan dari analis strategis ekuitas global Citi, ada kenaikan kekhawatiran terkait kinerja saham kalau benar Trump memenangkan pilpres.

Kemenangan Trump, kata para analis, memberi risiko perlambatan pertumbuhan atau resesi ekonomi jika ada pembatasan perdagangan dan rencana ekspansi fiskal dikurangi.

“Ketidakpastian saja dapat memukul perekonomian. Pertumbuhan (ekonomi) global juga akan terdampak jika ketidakpastian meningkat, pertumbuhan AS akan terpukul dan kondisi finansial AS akan semakin mengetat,” tulis para analis dalam laporannya.

Kepala strategis saham AS Citi Tobias Levkovich menjelaskan, sesaat setelah pemungutan suara esok hari, pasar dapat merosot. Jikalau Trump menang, Levkovich memprediksi adanya risiko di luar prediksi dan mempengaruhi premi risiko ekuitas.

“Kami pikir kemenangan Trump dapat menciptakan penurunan 3 sampai 5 persen pada (indeks) S&P 500,” jelas Levkovich.

Para analis lainnya pun melihat arah yang sama terhadap indeks S&P 500. Analis di Barclays memperingatkan bahwa pasar dapat turun sekira 11 hingga 13 persen kalau Trump menang dan penguatan 2 hingga 3 persen bila Clinton yang memenangkan pilpres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com