Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Pemerintah Belum Rilis Paket Kebijakan Ekonomi Jilid 14

Kompas.com - 10/11/2016, 12:04 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan akan menerbitkan paket kebijakan ekonomi jilid 14 dalam waktu dekat.

Menurut Darmin, semestinya paket kebijakan tersebut sudah bisa dirilis. Namun, adanya berbagai pemberitaan dan isu-isu besar yang saat ini bergulir, menyebabkan pemerintah menahan terlebih dahulu untuk merilis paket kebijakan jilid 14.

"Paket kebijakan 14 harusnya sudah keluar, tetapi ada berita besar lainnya yang lebih penting, sehingga ditahan dulu," ujar Darmin saat menyampaikan outlook ekonomi Indonesia tahun 2017 di Jakarta, Kamis (10/11/2016).

Menurut mantan Gubernur Bank Indonesia ini, paket kebijakan jilid 14 akan memuat pengaturan bisnis e-commerce yang tengah menjamur di Indonesia.

"Paket kebijakan itu mengenai e-commerce, bagaimana mengembangkan bisnis e-commerce, bagaimana e-commerce bisa mengembangkan infrastruktur dan dunia usaha, serta sektor pembiayaan melalui bidang ini," ucap Darmin.

Sekadar informasi, pemerintah sebelumnya akan menerbitkan paket kebijakan ekonomi jilid 14 pada Selasa 25 Oktober 2016. Dalam paket kali ini, pemerintah akan fokus mengatur bisnis perdagangan online (e-commerce).

E-Commerce adalah kegiatan bisnis yang dilakukan secara online. Dengan sistem e-commerce, masyarakat tidak perlu lagi berbelanja ke pasar atau mall. Cukup browsing dari komputer atau smartphone dan kita sudah bisa membeli berbagai barang maupun jasa yang kita perlukan.

Di Indonesia sendiri pasar e-commerce terhitung cukup luas. Menurut data Dirjen Perdagangan, setiap tahunnya konsumen e-commerce mengalami pertumbuhan rata-rata sebesar 25 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Whats New
Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Whats New
Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Earn Smart
Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com