Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MNC Sky Vision Peroleh Pinjaman Sindikasi Sebesar Rp 2,21 Triliun

Kompas.com - 14/11/2016, 05:30 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY) memperoleh fasilitas pinjaman sebesar 170 juta dollar atau setara dengan Rp 2,21 triliun (asumsi rupiah Rp 13.000 per dollar AS) dengan opsi untuk meningkatkan nilai pinjaman hingga 190 juta dollar.

Fasilitas ini diperoleh melalui penandatanganan perjanjian atas fasilitas pinjaman pada 7 November 2016. Sindikasi bank dilakukan oleh Deutsche Bank AG, Standard Chartered Bank, Siemens Jasa Keuangan Inc, dan ING Bank N.V.

CEO MNC Group, Hary Tanoesoedibjo mengatakan, bahwa hasil dari pinjaman ini akan digunakan untuk melunasi pinjaman jangka panjang sebesar 243 juta dollar AS yang akan jatuh tempo pada bulan Desember 2016.

Di bulan September 2016 lalu, perseroan telah melunasi 25 persen dari total pinjaman, yaitu sebesar 60,75 juta dollar. Sisa pinjaman sebesar 182,25 juta dollar akan dilunasi menggunakan fasilitas baru ini.

"Kami mengumumkan bahwa perseroan telah melakukan pelunasan pinjaman sebesar 60,75 Juta dollar. Penandatanganan perjanjian pinjaman ini, mengukuhkan kepercayaan bank atas Perseroan serta model bisnisnya," ujar Hary Tanoesoedibjo dalam keterangan resminya, Sabtu (12/11/2016).

Fasilitas ini merupakan pinjaman jangka panjang yang diperoleh dari sindikasi bank dengan nilai sebesar 170 juta dollar, dengan opsi meningkatkan nilai pinjaman sampai dengan 190 juta dollar.

Pinjaman ini memiliki tenor 3 tahun dan akan jatuh tempo pada tahun 2019. Bunga pinjaman untuk fasilitas ini adalah 4,25 persen + LIBOR yang merupakan tingkat bunga yang sama dengan pinjaman MSKY yang diperoleh pada tahun 2013 lalu.

Selain itu, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) para investor telah menyetujui adanya perombakan jajaran direksi di perseroan. Dalam RUPSLB tersebut para investor menyetujui pengangkatan Hari Susanto untuk menjadi Direktur Utama menggantikan Rudi Tanoesoedibjo.

Selain itu dalam RUPSLB tersebut, perseroan juga mengangkat Budiman Hartanu dan Herman Kusno sebagai direktur perseroan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

BrandzView
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Whats New
Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Whats New
Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com