Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peternak Rakyat Keluhkan Harga Bibit Ayam Mahal

Kompas.com - 25/11/2016, 16:05 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pembina Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar) Indonesia Hartono mengatakan, melambungnya harga Day Old Chik (DOC) atau bibit ayam membuat peternak rakyat semakin terhimpit.

"Peternak kecil permintaan sederhana saja, harga jual ayam hidup dan telur diatas HPP (Harga Pokok Produksi) peternak," ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (25/11/2016).

Hartono menambahkan, saat ini peternak rakyat sudah menanggung kerugian dan berimbas pada jumlah peternak rakyat semakin menurun akibat harga DOC yang selalu naik dan harga jual ayam tidak menguntungkan.

"Harga jual ayam hidup dan telur murah dibawah HPP peternak. Peternak rugi terus berbulan-bulan, porsi peternak rakyat UMKM sudah tinggal dibawah 20 persen," ungkapnya.

Diketahui, sebelumnya harga DOC berkisar RP 4.000 sampai Rp 4.750 per ekor. Saat ini harga diatas Rp 6.000 per ekor.

Menurutnya, ada beberapa faktor yang mempengaruhi naiknya harga DOC dan rendahnya harga jual ayam.

"Harga jual bisa murah karena over-supply, persaingan diantara perusahaan peternakan besar yang beberapa tahun terakhir ini besar-besaran menambah kandang budidayanya, DOC dipelihara mereka sendiri. Jumlah DOC yang dijual ke peternak rakyat (dari perusahaan pembibitan) dikurangi, dan memicu naiknya harga DOC tinggi," jelasnya.

Dia menjelaskan, kedepan untuk membuat harga DOC stabil perlu ada perubahan dalam sistem pengembangbiakan (breeding).

Sistem breeding harus dikembalikan kepada peternak rakyat, sehinggga peternak memiliki andil dan pemerintah memiliki wewenang yang besar dalam pengaturan breeding DOC.

"Pemerintah yang berhasil adalah pemerintah yang bisa menciptakan sejuta UMKM baru, bukan yang hanya membesarkan 12 konglomerat saja. Peternak rakyat berharap pemerintah (Menteri Pertanian) bisa pro rakyat UMKM," kata Hartono.

Sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengakui telah menerima keluhan dari para peternak ayam mengenai harga DOC.

Menurutnya, pemerintah telah melakukan upaya untuk stabilisasi harga DOC dengan berbagai cara. Untuk mencari solusi jangka panjang kedepan, Kementan akan menggelar dialog dengan para peternak ayam tradisional dan perusahaan penyedia bibit ayam.

Kompas TV Harga Ayam dan Ikan Semakin Mahal

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com