Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BKPM: Minat Investor Sedang Besar-besarnya

Kompas.com - 01/12/2016, 19:30 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) berupaya mengarahkan dana investasi agar tidak terpusat di wilayah tertentu. Untuk itu, pemerintah perlu membuat peta jalan investasi di Indonesia.

Hal itu diungkapkan Kepala BKPM Thomas Trikasih Lembong dalam acara Potensi Daerah Perbatasan Tahun 2016 di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (1/12/2016).

Dia mengatakan, saat ini, minat para investor sedang besar-besarnya. Hal berikut yang harus dilakukan adalah mengarahkan mereka ke destinasi-destinasi, sektor-sektor yang non-tradisional.

"Seperti di daerah-daerah perdesaan, perbatasan,” ujar Lembong.

Lebih lanjut, jika dilihat dari tren investasi secara umum di Indonesia memang meningkat dari tahun sebelumnya. Namun, Lembong masih belum puas dari sisi pemerataan investasi tersebut.

“Sekarang masih prioritas di Pulau Jawa dan lebih timpang ke proyek-proyek padat modal,” tambah dia.

Menurut dia, diperlukan pendekatan yang khusus dari pemerintah agar mampu menarik investor ke wilayah selain pulau Jawa.Dia memuji langkah yang dilakukan oleh Menteri Desa.

"Beliau sangat berorientasi pada swasta. menggunakan dana desa untuk menstimulasi permodalan, menjadi modal usaha, menciptakan lapangan kerja. Belum lagi upaya sinergi dengan berbagai pihak, termasuk BKPM. Ini adalah satu langkah yang luar biasa,” tambahnya.

Potensi Perbatasan

Sementara, jika melihat wilayah perbatasan, Lembong menilai, banyak potensi yang dapat digali untuk kemajuan daerah itu sendiri. “Yang penting, mereka harus memiliki model bisnis. Model yang cocok untuk wilayah itu,” tambahnya.

Dirinya memperkirakan, jika peluang investasi dibuka pada wilayah perbatasan, maka investor yang akan masuk akan berasal dari negara tetangga yang sudah memahami karakteristik lokasi.

Berdasarkan data BKPM pada pada kuartal I 2016, nilai investasi yang masuk ke Indonesia mencapai Rp 50 triliun. Jumlah ini terbagi dalam lebih dari seribu proyek di sembilan sektor utama ekonomi Indonesia.

Sektor perindustrian menjadi yang tertinggi dengan nilai investasi mencapai Rp 25,5 triliun dengan 580 proyek.

Sedangkan sektor keuangan, asuransi, dan real estate merupakan sektor yang terendah. Sektor ini hanya mengumpulkan investasi sebesar Rp 142 miliar dalam 61 proyek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com