Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Emas Kehilangan Kilaunya Jelang Kenaikan Suku Bunga AS

Kompas.com - 02/12/2016, 11:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Bank sentral AS Federal Reserve diprediksi akan menaikkan suku bunga acuan Fed Fund Rate dalam pertemuan FOMC pada 13 dan 14 Desember 2016 mendarang.

Ekspektasi ini membuat harga emas dunia tertekan. Pada Kamis (1/12/2016) waktu setempat, harga emas mencapai level terendahnya sejak Februari 2016.

Harga emas spot berada pada kisaran flat di level 1.174 dollar AS per ons di Asia setelah sempat menyentuh 1.160 dollar AS per ons pada sesi perdagangan sebelumnya.

Mengutip CNBC, Jumat (2/12/2016), harga emas telah turun lebih dari 8 persen selama bulan November 2016.

Analis di OCBC memandang outlook harga emas cenderung tidak positif dalam jangka pendek dan OCBC pun memutuskan menurunkan prediksi harga emas di akhir tahun dari sebelumnya 1.300 dollar AS per ons menjadi 1.200 dollar AS per ons.

The Fed dipredisksi bakal menaikkan suku bunga Fed Fund Rate sebanyak dua kali pada tahun 2017 mendatang.

Terkait hal itu, OCBC memprediksi harga emas akan mencapai level 1.100 dollar AS per ons pada akhir tahun 2017.

Faktor lain yang memberatkan harga emas adalah penguatan kurs dollar AS. Pasalnya, komoditas tersebut diperdagangkan secara internasional dan menggunakan denominasi dollar AS.

Faktor berikutnya adalah kemungkinan kebijakan ekonomi presiden terpilih AS Donald Trump.

Banyak pihak menilai, kebijakan Trump untuk membangun infrastruktur secara masif akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan inflasi AS.

Kompas TV Harga Emas Antam Melonjak Rp 13.000 Per Gram
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

BrandzView
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Whats New
Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Whats New
Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Whats New
Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
OJK Cabut Izin Usaha Koperasi LKM Pundi Mataran Pati

OJK Cabut Izin Usaha Koperasi LKM Pundi Mataran Pati

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com