Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Go-Jek Hadirkan Layanan Go-Mart di Yogyakarta, Semarang, dan Medan

Kompas.com - 06/12/2016, 07:22 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Perusahaan penyedia layanan transportasi online Go-Jek meluncurkan layanan berbelanja instan Go-Mart di Yogyakarta, Semarang, dan Medan.

Kehadiran Go-Mart di ketiga kota tersebut merupakan komitmen perusahaan untuk meningkatkan layanan dan memperluas jangkauan. 

Project Lead Go-Mart Diaz Sikar mengatakan, lewat fitur Go-Mart, customer dapat dengan mudah berbelanja, mulai dari kebutuhan sehari-hari hingga yang berkaitan dengan hobi. Hal ini karena perusahaan menyediakan berbagai pilihan kategori toko di dalamnya.

"Jadi selain mudah, lengkap, dan cepat, layanan ini juga memberikan solusi belanja yang terjangkau," ujar Diaz dalam keterangan tertulisnya, Senin (5/12/2016).

Untuk mengakses layanan ini, customer cukup masuk ke dalam fitur Go-Mart pada aplikasi Go-Jek, dilanjutkan dengan langsung memilih toko dan produk yang diinginkan.

Setelah melengkapi detail pengiriman, mitra driver Go-Jek siap berbelanja dan mengirimkan belanjaan customer dalam waktu 60 menit. Untuk metode pembayaran, customer dapat memilih dengan uang tunai maupun cashless menggunakan Go-Pay.

"Saat ini, kami juga memberikan gratis biaya pengantaran untuk setiap pembelanjaan dengan Go-Pay di toko berstiker Free Delivery with Go-Mart," imbuhnya.

Adapun peritel yang telah bekerja sama dengan Go-Mart antara lain Optik Melawai, Mothercare, Apotek Century, dan Natasha Skin Care. 

Dengan adanya layanan Go-Mart, mitra driver Go-Jek di tiga kota tersebut juga dapat menambah pendapatannya.

"Dengan adanya layanan ini, mitra driver dapat menambah penghasilannya dengan menjalankan order belanja aneka kebutuhan, tidak hanya bergantung dari order transportasi. Kehadiran Go-Mart diharapkan dapat memudahkan pelanggan setia Go-Jek untuk berbelanja berbagai kebutuhan secara instan," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com