Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Diprediksi Cenderung Tertekan

Kompas.com - 07/12/2016, 08:06 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini Rabu (7/12/2016) diperkirakan akan bergerak cenderung tertekan dengan rentang pergerakan 5.195-5.322.

"Saham-saham yang masih dapat dicermatin diantaranya CPIN, JPFA, RALS, CTRA, MAIN, dan PWON," kata analis dari Reliance Securities Lanjar Nafi, melalui keterangan tertulis. Pada penurunan perdagangan kemarin Selasa (6/12/2016).

IHSG cenderung bergerak tertekan meskipun ditutup masih berada di zona hijau dengan kenaikan 4,66 poin (0,1 persen) di level 5.272,96 dengan volume yang relatif moderat.

Indeks sektor pertambangan berbalik memimpin tekanan aksi jual setelah pada perdagangan kemarin berhasil membuat IHSG terangkat dengan memimpin penguatan. Investor asing masih terlihat out flow cukup besar mencapai Rp 605,73 miliar dimana indeks keyakinan konsumen yang turun sesuai ekspektasi menjadi salah satu pemicunya.

"Terapresiasinya nilai tukar rupiah hingga 0,52 persen dilevel 13.370 menjadi penahan aksi jual meskipun tidak signifikan," imbuh Lanjar.

Bursa Asia mayoritas menguat pada perdagangan Selasa. Pergerakan optimistis ini menyusul kekalahan referendum konstitusi Itali sementara harga komoditas logam mentah dan industri terkoreksi.

"Terlihat sepertinya investor menghiraukan anti establishment dari referendum Itali untuk membangkitkan aksi beli pada ekuitas, meski harga minyak tergelincir 1,2 persen," kata Lanjar.

Sementara itu, Bursa Eropa dibuka bervariasi meskipun beberapa saham mayoritas terkoreksi setelah mencatatkan penguatan tertajam dalam dua minggu terakhir. Investor pun menunggu data pertumbuhan PDB di Eropa yang diprediksi tetap di level 1,6 persen dibandingkan tahun lalu.

Sentimen selanjutnya investor akan memperhatikan indeks kepercayaan serta leading ekonomi, data pertumbuhan PDB dan neraca perdagangan di Jepang.

"Dari Amerika Serikat akan rilis laporan stok minyak yang akan memberikan denyutan pada pergerakan harga minyak minggu ini," ujar Lanjar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

BrandzView
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Whats New
Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Whats New
Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Whats New
Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
OJK Cabut Izin Usaha Koperasi LKM Pundi Mataran Pati

OJK Cabut Izin Usaha Koperasi LKM Pundi Mataran Pati

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com