Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Bangun Internet Gratis di Sentra Industri Kecil Menengah

Kompas.com - 07/12/2016, 16:10 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

Kompas TV Baru 6% UKM Ikut Amnesti Pajak, Otoritas Datangi Pedagang

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) akan bekerja sama membangun jaringan internet di sentra-sentra industri kecil dan menengah (IKM).

Hal ini dilakukan guna mendorong IKM mendapat perluasan akses pasar digital. Kerja sama ini juga merupakan lanjutan dari program E-Smart IKM yang dicanangkan Kemenperin.

Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah, Kementerian Perindustrian, Gati Wibawaningsih mengatakan, saat ini pihaknya sedang menyusun MoU dengan Kemenkominfo.

Setelah itu, akan ada penandatanganan antara Menteri Perindustrian dan Menteri Kominfo dan ditindaklanjuti dengan perjanjian kerja sama yang telah disiapkan.

Gati menjelaskan, nantinya pihak Kemenkominfo akan menyiapkan dan memasang jaringan internet di sentra-sentra IKM yang belum memiliki jaringan internet.

"Nanti kami kerja sama dengan dinas-dinas yang mana yang belum ada (jaringan internet) karena kalau kami menunggu informasi dari dinas untuk melakukan MoU itu terlalu lama,"  ujar Gati kepada Kompas.com di Jakarta, Rabu (7/12/2016).

Dia menambahkan, untuk lokasi sentra-sentra IKM yang akan dipasang jaringan Internet akan menyusul jika sudah mendapat informasi dari dinas-dinas di daerah.

Gati menuturkan, pada implementasinya jaringan internet itu tidak diberikan langsung kepada masing-masing IKM tetapi dipasang d sentra IKM.

"Misalnya di kelurahan, di unit pelaksana teknis, tidak dimasing-masing IKM," tuturnya.

Basis Data IKM

Selain membangun jaringan internet di sentra IKM, Kemenperin juga akan membangun basis data IKM di seluruh Indonesia.Tujuannya, agar pembinaan IKM bisa lebih tepat sasaran.

"Karena kemarin mau menyusun basis data tetapi anggarannya dipotong. Jadi kami susun di tahun 2017," tambahnya.

Dalam menyusun basis data tersebut Kemenperin akan bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS). Adapun basis data akan menjadi referensi bagi calon konsumen di dalam dan luar negeri.

Pemerintah juga bisa memanfaatkan basis data tersebut untuk sebagai dasar pemberian perencanaan kebijakan bagi IKM.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

Whats New
Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Whats New
Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com